Jokowi Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dengan Sri Lanka

25 Januari 2018 1:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Bertemu Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Bertemu Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyatakan ingin meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Sri Lanka. Pernyataan tersebut diutarakan Jokowi saat menerima kunjungan Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka, Rajavarothiam Sampanthan, di Hotel Hilton Colombo, Sri Lanka, Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT
"Dalam kunjungan saya ke Sri Lanka ini, saya ingin mendorong penguatan kerja sama di berbagai bidang, khususnya di bidang ekonomi," ujar Jokowi seperti dikutip dari rilis pers Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Rabu (24/1).
Jokowi Bertemu Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Bertemu Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka (Foto: Biro Pers Setpres)
Salah satu bentuk kerja sama tersebut yakni dengan pembentukan Free Trade Agreement (FTA). Jokowi berharap Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Sri Lanka. Terlebih, selama lebih dari enam dekade hubungan diplomatik Indonesia dengan Sri Lanka terjalin dengan baik.
"Saya mengharapkan dukungan parlemen Sri Lanka dalam penguatan hubungan Indonesia-Sri Lanka, termasuk melalui peningkatan kerja sama yang erat antar parlemen," ungkapnya.
Jokowi Bertemu Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Bertemu Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka (Foto: Biro Pers Setpres)
Selain itu, Jokowi juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk bertukar pengalaman dengan Sri Lanka terkait nation building. "Seperti di Sri Lanka, proses nation building juga terus menerus diperkuat di Indonesia yang memiliki kemajemukan dengan Pancasila sebagai landasan filosofis bangsa," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan dengan Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka itu Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka I Gusti Ngurah Ardiyasa.