Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi: Kalau Ingin Kembalikan Konsesi Tanah, Saya Tunggu Sekarang
24 Februari 2019 20:41 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Calon presiden Joko Widodo memaparkan berbagai pencapaiannya sebagai presiden dalam 4 tahun terakhir. Salah satunya adalah soal hak pengelolaan lahan dan tanah kepada masyarakat sebanyak 2,6 juta hektare.
ADVERTISEMENT
"Program perhutanan sosial kita, telah membagikan konsesi. Kita sudah bagikan 2,6 juta hektare, ini adalah konsesi tanah untuk rakyat. Konsesi tanah untuk rakyat kecil," ucap Jokowi bersemangat saat pidato di acara 'Konvensi Rakyat' di SICC, Sentul, Bogor, Minggu (24/4).
Capres nomor 01 itu lalu menyinggung soal konsesi tanah yang dipegang perorangan dalam jumlah besar. Tanpa menyebut nama, Jokowi menantang untuk mengembalikan konsesi itu kepada negara.
"Nah, jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara... Saya ulang, saya ulang, jadi, kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara..." ucap Jokowi.
"Balikin...!!! Balikin...!!!" teriak ribuan pendukungnya.
Jokowi mengatakan, konsesi dalam jumlah besar itu akan dia alihkan pengelolaannya untuk masyarakat kecil.
ADVERTISEMENT
"Saya ulang. Jadi, kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu. Saya tunggu, saya tunggu sekarang. Dan akan saya bagikan untuk rakyat," tegasnya disusul tepuk tangan.
Sebelumnya, soal konsesi tanah ini ramai setelah diungkit Jokowi dalam debat capres pada Minggu (17/2) lalu. Jokowi menyentil pengelolaan lahan yang besar oleh Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh, sementara Jokowi sedang berupaya membagikan lahan untuk rakyat kecil. Prabowo mengakui dan menyebut statusnya Hak Guna Usaha (HGU).
Perkara di debat itu lalu berbuntut panjang hingga jadi laporan di Bawaslu. Timses Prabowo juga mempersoalkan lahan-lahan yang dikelola oleh para pengusaha pendukung Jokowi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla lalu angkat bicara dan menjelaskan lahan di Kalimantan Timur itu diambil alih Prabowo dari perusahaan yang mengalami kredit macet. JK mengizinkan Prabowo menebus lahan itu senilai 150 juta dolar AS yang dibayar tunai, agar tak diambil asing.
ADVERTISEMENT