Jokowi Kampanye di Serang: 17 April Pilih Capres yang Bajunya Putih

Jokowi hadiri Kampanye Akbar di Stadion Yusuf Maulana, Serang, Banten. Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Calon presiden 01 Joko Widodo memulai kampanye akbar di GOR Ciceri, Serang, Banten, Minggu (24/3). Dalam orasinya, Jokowi meminta pada masyarakat Indonesia khususnya para pendukungnya untuk memilih kandidat yang memakai pakaian putih, yaitu dia bersama Ma'ruf Amin.

"17 April jangan lupa ajak teman-teman saudara kita untuk memilih yang baju putih. Pilih bajunya putih karena putih adalah kita," kata Jokowi di Stadion Yusuf Maulana, Serang, Banten, Minggu (24/3).

Suasana jelang kampanye akbar paslon 01 Jokowi-Ma'ruf di Stadion Maulana Yusuf di Serang, Banten. Foto: Fahrian Saleh/kumparan

GOR itu dipadati massa pendukung Jokowi-Ma'ruf. Mayoritas memakai baju putih dengan logo #01 dan membawa beberapa bemdera partai seperti Golkar, PDIP, NasDem, PKB, hingga Perindo.

"Sudah jelas semuanya? Jelas semuanya? Jelas semuanya?" lanjut Jokowi.

Dalam surat suara, paslon 01 ini memang memakai pakaian serba putih. Sementara, lawan politiknya Prabowo-Sandi memakai setelan jas berwarna hitam.

Sejumlah petugas melipat surat suara presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Selasa (19/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Dalam orasinya, Jokowi juga memaparkan program 3 kartu sakti, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako. Misal KIP Kuliah, bisa membantu mereka yang ingin kuliah bahkan di luar negeri.

"Banyak yang pengin kuliah di Al-Azhar, Kairo, tapi tidak siap dengan biaya. Jawabannya kartu kuliah ini, tapi ini baru akan kita mulai jauh nanti tahun depan," tuturnya.

Dia tak lama berorasi di GOR Ciceri, karena melanjutkan di titik yang tak jauh dari situ, Stadion Yusuf Maulana.

Suasana jelang kampanye akbar paslon 01 Jokowi-Ma'ruf di Stadion Maulana Yusuf di Serang, Banten. Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Jokowi ditemani sejumlah ketua umum parpol, di antaranya Ketum Perindo Hari Tanoesoedibjo, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, hingga Menteri Perhubungan Budi Karya memberikan orasi politiknya.