Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi: Kita yang Minta Pak Yusril Jadi Pengacara, Dia Profesional
6 November 2018 10:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi ) angkat bicara soal kesediaan pakar hukum tata negara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf. Apa kata Jokowi?
ADVERTISEMENT
"Ya bagus, alhamdulillah," respons awal Jokowi kepada wartawan usai menjajal MRT di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11).
Jokowi menyebut permintaan itu datang dari dirinya melalui Ketua Timses Erick Thohir. "Ya kita yang meminta, Pak Erick yang meminta," lanjutnya.
Soal alasannya, Jokowi tak bicara banyak selain menyebut Yusril adalah pengacara yang profesional. Begitu juga alasan soal selama ini Yusril berseberangan dengan Jokowi.
"Enggak pernah (berseberangan), dia itu di mana-mana profesional," tegas Jokowi.
Sebelumnya, Yusril menyebut dia ditemui oleh Erick Thohir untuk menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Dalam hal ini, dibutuhkan jika ada kasus hukum atau gugatan yang perlu diajukan.
"Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyernya Pak Jokowi - Pak Kiyai Ma’ruf Amin dalam kedudukan beliau sebagai paslon capres-cawapres," ujar Yusril melalui keterangan yang diterima, Senin (5/11).
ADVERTISEMENT
"Saya bilang setuju saja. Dulu dalam Pilpres 2014 saya juga pernah dimintai menjadi ahli dalam gugatan Pak Prabowo kepada KPU tentang hasil Pilpres di MK, dan itu saya lakukan, gratis juga hehe, tanpa bayaran apa pun," jelas Yusril.