Jokowi: Konflik Wamena Dipicu KKB yang Turun Gunung Bakar Rumah Warga

30 September 2019 13:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan sikap tentang rencana pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan sikap tentang rencana pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi meminta agar konflik yang terjadi di Wamena, Papua tak diseret ke dalam isu etnis. Selain itu, Jokowi menegaskan, aparat keamanan telah bekerja maksimal mengatasi konflik di Papua.
ADVERTISEMENT
"Tapi perlu saya sampaikan aparat keamanan (telah) kerja keras melindungi semua warga. Jangan ada yang digeser-geser ini konflik etnis, bukan," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (30/9).
Jokowi menjelaskan, konflik yang terjadi di Wamena dipicu oleh aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Mereka turun gunung dan sengaja membuat warga resah.
"Ini KKB dari atas turun gunung, melakukan pembakaran rumah warga," lanjut Jokowi.
Kericuhan di Wamena, Jayawijaya terjadi usai aksi unjuk rasa, Senin (23/9) lalu. Unjuk rasa tersebut berujung ricuh hingga menyebabkan sejumlah bangunan dibakar massa.
Kericuhan tersebut berlarut sehingga menyebabkan warga terpaksa mengungsi keluar daerah. Namun saat ini situasi mulai berangsur kondusif. Selain itu, Jokowi juga telah memerintahkan Menkpolhukam Wiranto mengejar pelaku penyebab kericuhan.
ADVERTISEMENT
"Tentu karena ada yang masih merasa takut lalu minta dievakuasi ke Jayapura sudah dilakukan. Kami imbau masyarakat tak keluar Wamena, aparat keamanan bisa mengamankan," kata Jokowi.
"Tadi sudah kita sampaikan ada kelompok bersenjata lakukan pembakaran-pembakaran itu. Saya sudah perintahkan Menkopolhukan, TNI Polri kejar rusuh-rusuh yang belum tetatasi," timpalnya.
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Marius Wonyewun
Jokowi mengatakan, saat ini kepala suku dari Lembah Baliem di wamena sudah meminta agar warga tak mengungsi lagi keluar Wamena. Saat ini ia mengaku aparat keamanan juga telah menangkap terduga penyebab kericuhan.
"Dan juga kepala suku Lembah Baliem di Wamena telah mengajak, mengimbau seluruh warga untuk tak mengungsi keluar Wamena, ini imbauan baik. Polisi udah menangkap beberapa tersangka," kata Jokowi.
Kerusuhan yang terjadi di Wamena meninggalkan duka mendalam. Tercatat ada 33 tewas dan 76 orang terluka, 234 mobil dan 150 motor dibakar, serta 465 ruko dan 165 rumah dibakar.
ADVERTISEMENT