Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi Kumpulkan 4 Stafsus Baru, Beri Arahan Soal Komunikasi Politik
22 Mei 2018 15:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Sebelum memimpin rapat terbatas soal pencegahan dan penanggulangan terorisme, Presiden Joko Widodo mengumpulkan empat staf khusus barunya. Mereka yang dikumpulkan Jokowi antara lain Abdul Ghofar Rozin, Siti Ruhaini Dzuhayatin, Adita Irawati, dan Ahmad Erani Yustika.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Presiden, Moeldoko , menyebutkan pengarahan tersebut hanya seputar masalah komunikasi politik. "Tidak ada yang spesifik, intinya, bagaimana keempatnya membantu dalam hal komunikasi politik," kata Moeldoko usai mendampingi Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/5).
Sementara itu, Siti Ruhaini Dzuhayatin yang menjadi stafsus bidang keagamaan internasional menerangkan, Jokowi meminta agar dirinya dan tiga stafsus lainnya menyampaikan keberhasilan pemerintah yang nyata dan rasional.
"Kalau yang sekarang lebih ke fisik, sebetulnya perlu juga disampaikan ke masyarakat disampaikan aspek sosial, psikologis, misalnya pembangunan infrastruktur, keamanan, kenyamanan terhadap hal-hal yang lebih substantif," ucap Ruhaini.
Dijelaskan Ruhaini, sebenarnya dengan membangun infrastruktur seperti jalan adalah cara Jokowi menyampaikan ke masyarakat kalau pemerintah memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Yang ukurannya bukan sekadar fisik, yang lebih dari itu, yaitu kenyamanan dan keamanan. Karena yang namanya keadilan sosial dan kemakmuran di situ, bukan sekadar pembangunan fisik," imbuhnya.
Sementara itu, terkait tugas yang diberikan kepadanya, lanjut Ruhaini, adalah bagaimana menjelaskan capain pemerintah ke bangsa lain. Misalnya soal kapitalisasi modal-modal yang dimiliki Indonesia.
"Kita kan bangsa yang besar, kita bertahan sampai sekarang itu luar biasa. Kadang capaian itu tidak sampai ke luar, ini yang akan kami dorong," jelas Ruhaini.
Menurut Ruhaini, Jokowi tidak mempermasalahkan cara penyampaian keberhasilan Indonesia. Jokowi hanya meminta agar Ruhaini bisa mempromosikan Indonesia secara internasional.
"Kita bisa menggunakan kesempatan di internasional untuk mempromosikan aset besar kita," tuturnya.