Jokowi: Lahan Prabowo Tak Ada Masalah, Jangan Ditarik ke Mana-mana

20 Februari 2019 20:59 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto bersama pendukungnya saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto bersama pendukungnya saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Meski menyinggung soal lahan Prabowo Subianto saat debat pilpres, Jokowi menegaskan sama sekali tak mempermasalahkan hal tersebut. Menurut dia, saat debat, ia tak menyebut lahan yang dikuasai Prabowo di Aceh dan Kalimantan Timur merupakan suatu yang salah.
ADVERTISEMENT
"Memang tidak ada masalah. Apa saya pernah bilang masalah? Enggak kok," kata Jokowi usai memberikan pengarahan saksi di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2).
Jokowi kemudian menjelaskan asal mula dia menyinggung persoalan itu. Hal itu berawal dari pernyataan Ketum Gerindra yang mempersoalkan pembagian sertifikat dalam salah satu program kerjanya. Untuk menanggapi pernyataan Prabowo itu, ia menyinggung soal pembagian lahan yang terjadi di pemerintahan sebelumnya.
"Saya itu menyampaikan ya, Pak Prabowo kan memyampaikan bahwa pembagian sertifikat itu tidak bermanfaat karena nanti kan tanah- tanah akan habis. Kan gitu," jelasnya.
"Saya hanya menyampaikan kan bahwa ada kepemilikan sejumlah itu. Enggak mempermasalahkan legal atau itu ilegal. Enggak, enggak. Enggak ada, " lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, di pemerintahannya, pembagian lahan kepada masyarakat hanya dalam jumlah kecil. Dan pembagian lahan dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Sudah saya sampaikan, bahwa kan pada ikut diperhutanan sosial, ada yang kita beri satu hektare, ada masyarakat adat ulayat 800 hektare, 2 ribu hektare, itu kecil-kecil memang, ada yang 2 hektare, memang kecil- kecil," ujarnnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar persoalan ini untuk tidak dibesar-besarkan oleh pihak-pihak tertentu.
"Jangan ditarik ke mana-mana," tandasnya.