Jokowi: Ma'ruf Amin Sosok yang Sangat Paham Ekonomi Indonesia Juga

10 Agustus 2018 9:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Ma'ruf Amin tiba di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Ma'ruf Amin tiba di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hari ini duet Jokow-Ma'ruf Amin akan mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres ke KPU. Sebelum ke KPU keduanya mendeklarasikan diri maju pilpres di Gedung Joang, Jalan Raya Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya saat deklarasi, Jokowi menyebutkan bahwa Ma'ruf Amin adalah sosok yang tepat untuk membantunya memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Baginya, Ma'ruf adalah sosok ulama yang juga andal dalam urusan ekonomi.
"Saya yakin KH Ma'ruf Amin adalah figur yang tepat untuk melanjutkan, menempuh jalan ke depan. Beliau adalah sosok yang utuh, ulama yang bijaksana, ulama yang dihormati umat Islam di seluruh Tanah Air," kata Jokowi di Gedung Joang, Jumat (10/9).
"Untuk diketahui pada saat beliau dikukuhkan sebagai profesor, pidato pengukuhannya adalah berkaitan dengan arus ekonomi baru Indonesia, artinya beliau juga sangat mengetahui ekonomi Indonesia," sambung dia.
Jokowi menambahkan, ke depannya, ia dan Ma'ruf Amin akan tetap berjuang memperbaiki ekonomi Indonesia. Membangun ekonomi yang berdaulat dan berpihak pada rakyat.
ADVERTISEMENT
"Kita jaga kedaulatan kita, kita jaga sumber daya alam, Blok Rokan, Blok Mahakam dan mayoritas saham Freeport itu bukti kita berdaulat. Dan kita gunakan sebesar besarnya untuk indonesia," ungkap dia.
"Apa yang kita kerjakan 4 tahun ini adalah bukti bukan fiksi. Ini adalah pondasi yang perlu disambung, diteruskan dan dilanjutkan. Dan saya yakin KH Ma'ruf Amin adalah sosok yang tepat," tutupnya.
Ketum MUI KH Ma’ruf Amin dianugerahi gelar profesor atau guru besar bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada Rabu (24/5/2017). Penganugerahan ini dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Pemberian gelar profesor itu dilakukan melalui sidang senat terbuka. Presiden Jokowi juga menghadiri acara penganugerahan itu.
ADVERTISEMENT