Jokowi: Memanah Sulit, Level Saya Nggak Naik-naik

7 Juli 2018 21:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi bertemu komunitas dan atlet panah di istana Bogor (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi bertemu komunitas dan atlet panah di istana Bogor (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengakui memanah adalah olah raga yang sulit dilakukan. Hal itu diungkapkan ketika Jokowi menemui komunitas dan atlet pemanah di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (7/7).
ADVERTISEMENT
Para atlet dan anggota komunitas memanah tersebut adalah peserta Archery Bogor Open 2018 yang berasal dari berbagai daerah. Didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di depan para pemanah Jokowi mengaku beberapa kali mencoba memanah.
"Sore hari ini saya sangat berbahagia bisa bertemu dengan komunitas pemanah, klub-klub pemanah, anak-anak yang jago-jago memanah. Saya sudah berlatih lama tapi sampai saat ini juga levelnya gak naik-naik. Sulit ternyata, tidak gampang," ucap Jokowi seperti dikutip dari Deputi Bidang, Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Sabtu (7/7).
Jokowi bertemu komunitas dan atlet panah di istana Bogor (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi bertemu komunitas dan atlet panah di istana Bogor (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Setpres)
Jokowi menambahkan, walau memanah itu sulit, dia pernah berpartisipasi dalam kejuaraan panahan pada 2017 lalu. Jokowi ikut melawan 30 peserta, salah satunya Menteri Pemuda dan Olahraga, atlet-atlet panahan yang ikut bertanding di PON, serta tiga srikandi panahan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saat Bogor Open setahun yang lalu saya sebenarnya sangat deg-degan karena dilihat orang banyak, ini jangan-jangan enggak kena nanti. Tapi alhamdulillah dapat nilai dikit-dikit enggak apa-apa," ujarnya.
Di samping bercerita pengalaman memanah, pada kesempatan tersebut Jokowi memberikan jaket Asian Games yang dipakainya kepada seorang atlet yang datang.
Seorang atlet dari Papua beruntung ditunjuk Jokowi untuk maju ke depan. Presiden pun secara langsung menyerahkan jaketnya dan meminta sang atlet untuk langsung mengenakannya.
Presiden kemudian memberikan satu lagi jaket untuk seorang ibu dari Palembang dan satu orang atlet muda asal Semarang.
Di akhir arahannya, Presiden pun berpesan agar para atlet terus giat berlatih, agar ke depannya bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia panahan.
ADVERTISEMENT
"Terus berlatih, ikut kompetisi-kompetisi. Kita harapkan nanti bibit-bibit muda atlet-atlet pemanah kita akan muncul di waktu yang akan mendatang," pungkasnya.