Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Penyebar Hoaks dari Pintu ke Pintu

28 Februari 2019 16:44 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima Hadi Tjahjanto pada acara Rapim TNI-Polri di Istana Negara. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima Hadi Tjahjanto pada acara Rapim TNI-Polri di Istana Negara. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Penyebaran hoaks sangat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Jokowi menegaskan, sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas penyebar hoaks bahkan yang menyebarkan dari pintu ke pintu.
ADVERTISEMENT
"Bukan barang sepele hati-hati sehingga tegas saya sampaikan kepada Kapolri tindakan hukum tegas harus diberikan kepada siapapun yang mengganggu persatuan bangsa kita dengan cara-cara menyebar hoaks dari pintu ke pintu di media sosial. Tegas dan tegas," ujar Jokowi saat memberi sambutan di Harlah ke-46 PPP di Ecovantion Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/2).
Jokowi menilai, persatuan Indonesia saat ini terancam dengan banyaknya penyebaran hoaks dengan berbagai cara. Terlebih, saat ini, dalam masa tahun politik yang memungkinkan masyarakat terpecah hanya karena beda pilihan.
Jokowi di Penutupan workshop nasional PPP Foto: Jihad Akbar/kumparan
Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu, penyebaran hoaks harus ditangani secara serius. Penyebarannya bahkan tak sebatas di media sosial. Saat ini, sudah sampai ke pintu-pintu.
"Gara-gara hoaks, gara-gara fitnah, gara-gara gibah, gara-gara kabar bohong, yang sekarang ini tidak hanya muncul di medsos tapi sudah muncul dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah. Hati-hati masalah ini," tutur Jokowi.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Jokowi mengajak semua laporan masyarakat untuk tetap merewat persatuan di lingkungan masing-masing. Setiap hoaks yang muncul harus segera direspons dengan klarifikasi dan mengungkapan fakta.
"Saya mengajak kita semua untuk berani merespons ini segera. Karena modal besar kita, aset besar kita seperti yang saya sampaikan persatuan, kerukunan, persaudaraan akan terganggu karena masalah ini," ucap dia.