Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi: Indonesia Sumber Inspirasi Negara Lain Dalam Bertoleransi
16 Desember 2017 20:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengajak para pemuda Islam Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan persaudaraan. Mereka juga diminta untuk terus mengembangkan diri agar mampu berkompetisi dan memberikan sumbangan bagi Indonesia dan dunia.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia di pelataran Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (16/12) Jokowi menyebut bahwa pemuda Islam Indonesia merupakan pewaris darah juang para ulama.
"Saudara-saudara adalah pewaris darah juang para ulama, penerus perjuangan Kiai Haji Hasyim Ashari, penerus perjuangan Kiai Haji Ahmad Dahlan," kata Jokowi.
"Saudara-saudara semua adalah pejuang untuk membangun Islam yang rahmatan lil alamin. Saudara-saudara adalah pewaris darah juang para ulama mengembangkan Islam nusantara, mengembangkan Islam berkemajuan, dan memperkuat Islam Indonesia," lanjut dia.
Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia ialah negara besar dengan penduduk muslim yang terbesar serta terdiri atas beragam suku, budaya, dan kepercayaan. Di tengah keberagaman itu, Indonesia masih terus bersatu dan kukuh berdiri hingga kini.
ADVERTISEMENT
Maka itu, persatuan dan persaudaraan yang saat ini telah terjalin dimintanya untuk terus dijaga.
"Indonesia adalah contoh toleransi, contoh kegotong royongan. Negara kita, Indonesia, adalah sumber inspirasi bagi negara Muslim dan negara Islam di dunia," ucapnya.
Selain dijadikan contoh, banyak negara lain yang ingin belajar mengenai persatuan, persaudaraan, dan toleransi yang ditunjukkan masyarakat Indonesia. Salah satunya ialah Afghanistan yang masih didera konflik persaudaraan hingga kini.
"Kita diminta untuk membantu menyelesaikan konflik masalah domestik yang sudah 40 tahun lebih mereka bertikai dan berperang. Sampai sekarang belum selesai, belum bisa menyelesaikan persoalan yang ada di dalam negeri mereka sendiri," ucap Jokowi.
Indonesia ditambahkan Jokowi, juga menjadi inspirasi tersendiri bagi negara-negara lain dalam memperjuangkan hak saudara-saudara di negara Rakhine State, Myanmar. Perjuangan dan diplomasi Indonesia untuk permasalahan di Rakhine State merupakan salah satu yang paling dilihat dunia.
ADVERTISEMENT
"Peran kita di Rakhine State untuk menolong masyarakat Rohingya juga kita lakukan jauh hari sebelum masalah ini terangkat ke depan publik internasional," imbuhnya.
Hal itu belum ditambah dengan perjuangan terkini pemerintah bersama dengan rakyat Indonesia untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Sejak awal berdiri hingga sampai kapan pun Indonesia akan terus bersama dengan rakyat Palestina.
"Peran kita untuk membantu Palestina juga sangat dihargai oleh negara-negara Islam lainnya. Dalam sidang istimewa luar biasa OKI tiga hari yang lalu, peran kita dalam konferensi itu sangat besar," tegas Jokowi.
Oleh karenanya, Jokowi mengajak para pemuda Islam untuk terus membangun diri dan melanjutkan perjuangan ini. Dengan terus meningkatkan kapasitas dan kreativitas, pemuda Islam Indonesia akan mampu untuk bersaing dan terus membantu umat.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah selalu siap mendukung langkah-langkah mulia yang saudara lakukan. Dengan itu Indonesia akan menjadi negara yang besar, baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur," ungkapnya.
Jokowi lalu mengharapkan agar pemuda Islam Indonesia memiliki pemikiran-pemikiran dan inovasi baru dalam melihat visi ke depan. Serta bisa melanjutkan tongkat estafet perjuangan umat dan Indonesia.
"Ini adalah generasi berikut yang memang akan memegang peran yang sangat besar bagi rakyat dan persatuan negeri ini terhadap kepemimpinan negara kita," tutur Jokowi.
Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia diikuti oleh ribuan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah.
Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, yaitu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
ADVERTISEMENT
Lalu ada, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.