Jokowi Tegur Mentan: Terlalu Banyak Aturan yang Hambat Usaha Peternak

24 September 2017 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Jambore Peternakan Nasional 2017. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Jambore Peternakan Nasional 2017. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo sempat menegur Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, saat menghadiri acara penutupan Jambore Peternakan Nasional Tahun 2017. Di hadapan 1.200 peternak se-Indonesia, Jokowi mengatakan Kementerian Pertanian terlalu bayak membuat aturan, yang malah dapat menghambat usaha pertanian.
ADVERTISEMENT
"Saya kira Pak Menteri harus catat. Kita ini terlalu banyak aturan, dikit-dikit diatur, dikit-dikit diatur yang menghambat usaha kita," kata Jokowi di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jawa Barat, Minggu (24/9).
Mendengar Jokowi berkata demikian, Amran yang sedang duduk lalu berdiri dan berbisik kepada Jokowi.
"Oh ya sudah," lanjut Jokowi usai dibisiki Amran yang entah apa isinya.
Jokowi meninjau kambing di Jambore. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi meninjau kambing di Jambore. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Dalam pidatonya, Jokowi juga menyebut bahwa industri peternakan di Indonesia sudah banyak. Tidak seperti zaman dahulu yang masih sedikit.
"Saya mau lihat pas ke Bandung, Jogja, Purworejo, apakah industri peternakan sudah berjalan dengan baik. Dari pemerintah kami hanya bisa berikan policy-policy dan suntikan-suntikan yang tidak menina bobokan kita," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga menginginkan agar peternak bisa mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank. Agar merangsang peternak untuk membangun industri ternak dalam negeri.
"Saya kira lebih bagus kalau kita berikan rangsangan agar peternak masuk ke banking system. Seperti tadi ngambil KUR. Kalau satu orang 25, berarti kan 100 orang sudah miliar. Artinya sudah industri besar," tuturnya.