Jonan Resmikan Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba

19 Januari 2018 5:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonan memberikan sambutan. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jonan memberikan sambutan. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
ADVERTISEMENT
Danau Toba di Sumatera Utara merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang unik dan tak ternilai. Sebagai danau terluas di Indonesia, namanya harum, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tapi, sebenarnya bagaimana danau Toba ini terbentuk? Jawabannya bisa diketahui di Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba.
ADVERTISEMENT
Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba ini diresmikan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Rabu (18/1). Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba dibangun atas kerjasama Badan Geologi dan Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Bangunan seluas 17 meter x 8 meter ini berada di kawasan Pagoda Pantai Bebas, Panggung Pertunjukan Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, Parapat. Lahan dan bangunan disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun, sementera pengisian materi informasi dilakukan oleh Kementerian ESDM melalui Badan Geologi.
Serah terima Badan Geologi dan Pemkab Simalungun. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Serah terima Badan Geologi dan Pemkab Simalungun. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Keberadaan Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba sangat strategis dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia mewujudkan Kaldera Toba sebagai anggota Unesco Global Geopark yang prosesnya sudah dimulai sejak 2011. Tujuan pembangunan Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait informasi keragaman Geologi Kaldera Toba, keragaman hayati, dan budaya yang menjadi syarat sebuah geopark. Informasi ini merupakan bagian dari pendidikan kepada masyarakat yang dapat menumbuhkan rasa cinta untuk melindungi warisan geologi dan sadar terhadap pentingnya pelestarian bumi.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutan peresmian, Jonan berharap Pusat Informasi ini menjadi pusat informasi yang berkelas dan berstandar internasional. “Kami akan terus membantu Pemkab Simalungun untuk mengisi dan mengoperasikan Pusat Informasi ini,” kata Jonan.
Jonan menandatangani prasasti. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jonan menandatangani prasasti. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Tak ada yang bisa memungkiri keindahan Danau Toba. Danau Toba yang memiliki luas 1.130 km2 dengan kedalaman maksimum 550 meter ini juga tidak dimiliki negara lain. Karena itu, menurut Jonan, Danau Toba layak menjadi Unesco Global Geopark. “Tantangan terpenting untuk para bupati yang berada di kawasan ini adalah bagaimana bisa memfasilitasi kawasan ini sebagai pusat turisme sehingga bisa menjadi sumber mata pencaharian yang baik dan langgeng,” kata Jonan.
Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar menjelaskan pembangunan Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba merupakan kerjasama Badan Geologi dengan Pemkab Simalungun dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pemerintah daerah menyediakan lahan dan bangunan, sementara Badan Geologi mengisi materinya, termasuk fasilitas multimedianya.
ADVERTISEMENT
“Tujuan ini dibangun untuk memberikan penyebaran informasi dan pemahaman mengenai kekayaan alam di sekitar Kaldera Toba. Saya yakin Pusat Informasi ini akan menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke Danau Toba, sehingga bisa menaikkan ekonomi daerah,” kata Rudy.
Informasi Kaldera Toba. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Informasi Kaldera Toba. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Menurut Rudy, sejak tahun 2011, Badan Geologi sudah melakukan inventarisasi geosite di kawasan Toba. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam pengajuan Danau Toba sebagai Unesco Global Geopark. Saat ini, proses ini masih terus berlangsung, bahkan dalam waktu dekat akan dilakukan asesmen kembali oleh Unesco. Rudy berharap Pemerintah Daerah bisa berperan lebih dalam proses ini.
Hadir dalam peresmian ini Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, Bupati Toba Samosir (Tobasa) Darwin Siagian, dan beberapa pejabat lainnya.
Bagian dalam. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian dalam. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Dalam peresmian ini ditandatangani naskah serah terima Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba antara Rudy dengan Amran Sinaga. Dilakukan juga penandatanganan prasasti peresmian oleh Jonan. Gunting pita juga dilakukan Jonan sebagai penanda bahwa Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera resmi dioperasikan. Setelah itu Jonan dan para pejabat meninjau bagian dalam gedung dan dan melihat langsung materi-materi informasi.
ADVERTISEMENT
Di Pusat Informasi ini, disediakan banyak informasi, antara lain mengenai bagaimana Danau Toba terbentuk, evolusi Kaldera Toba, Super Volcano Toba, Geosite-geosite, keragaman geologi, keragaman flora dan fauna, kearifan lokal, dan informasi wisata. Informasi dikemas dalam bentuk teks, foto, infografis dan multimedia.
Asal usul terbentuknya Danau Toba dan deskripsinya bisa sangat jelas diketahui di Pusat Informasi ini. Dijelaskan bahwa danau ini terbentuk berawal dari letusan dahsyat gunung api di Sumatera Utara 74.000 ribu tahun silam, yang kemudian membentuk sebuah kaldera yang sangat luas dan menyisakan tinggalan keragaman geologi yang unik di sekitar kaldera. Letusan Dahsyat itu mengakibatkan bumi dilanda musim dingin yang berkepanjangan dan menyebabkan kematian dan kepunahan sebagian makhluk hidup.
Bagian depan Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian depan Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Letusan katastrofik menyisakan lekukan cukup dalam di dasar kaldera yang berisi air membentuk danau toba seluas 1.130 km2 dengan kedalaman maksimum 550 meter. Peristiwa geologi pasca pembentukan kaldera terjadi pengangkatan sebagian dasar danau ke permukaan membentuk Pulau Samosir. Dinding Kaldera Toba yang luasnya mencapai 3.658 km2 berada di delapan Kabupaten yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hansudutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Simalungun. Keberadaan Pulau Samosir di Danau Toba pada ketinggian 900 meter di atas muka laut menjadikan Samosir sebagai Pulau di dalam Pulau.
ADVERTISEMENT
Kaldera Toba yang sangat menarik dan unik ini seharusnya bisa mengangkat Kaldera Toba sebagai destinasi wisata dunia selain Pulau Bali yang lebih populer sejak dulu. Dari Sisi Geopark Kaldera Toba juga bisa mengikuti Jejak dua geopark Indonesia di tingkat dunia yakni Geopark Kaldera Batur dan Geopark Gunung Sewu.