Kader PDIP Bambang Wuryanto Diperiksa KPK terkait Suap Proyek PUPR

3 April 2018 9:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Wuryanto di KPK. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Wuryanto di KPK. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penyidik KPK memanggil Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
ADVERTISEMENT
"Yang bersaksi kita panggil sebagai saksi untuk RE (Rudi Erawan) terkait kasus PUPR," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah kepada kumparan (kumparan.com) saat dikonfirmasi, Selasa (3/4).
Bambang tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.05 WIB. Dia enggan berkomentar terkait kedatangannya ke gedung antirasuah itu. Dengan mengenakan baju batik berwarna cokelat, Bambang langsung berjalan masuk menuju lobi Gedung KPK sembari menunggu giliran untuk bersaksi di lantai 2 tempat pemeriksaan saksi dan tersangka.
Bambang Wuryanto di KPK. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Wuryanto di KPK. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Penyidik KPK telah menetapkan Bupati Halmahera Timur Rudi Erawan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur, pada Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat pada 31 Januari 2018. Selain suap, Rudi juga disangka menerima gratifikasi.
Nama Rudi Erawan pernah disebut dalam persidangan Amran. Amran adalah mantan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara yang sudah divonis bersalah terkait kasus suap pembangunan jalan di Maluku dan Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Rudi diduga menerima uang hingga sebesar Rp 6,3 miliar. Atas perbuatannya tersebut, Rudi dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 atau Pasal 12 huruf B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.