Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kali Besar di Kota Tua, Sungai yang Terinspirasi Cheonggyecheon Seoul
11 September 2018 12:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Revitalisasi Kali Besar dilaksanakan dalam bentuk Public Private Partnership (PPP) atau kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas masyarakat. Sandiaga Uno saat menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta, meresmikan Kali Besar hasil revitalisasi pada Jumat, 6 Juli 2018.
Penyelesaian revitalisasi itu terkesan lambat sejak mulai dibangun pada 2016, sehingga Sandi kemudian mencabut seng pembatas di lokasi revitalisasi dan mempercepat peresmian dari target semula pada Oktober 2018. Peresmian Kali Besar juga dalam rangka menyambut Asian Games yang jatuh pada Agustus-September yang baru lewat.
Gubernur Ahok yang menginisiasi revitalisasi pada tahun 2016 menyebut, Kali Besar memakan anggaran Rp 260 miliar, yang tidak diambil dari APBD, melainkan dari dana Konvensi Luar Bangunan (KLB).
Sedangkan Kepala Unit Pengelolaan Kawasan Kota Tua (UPK Kota Tua), Norviadi Setio Husodo, pada tahun 2016 menyebut bahwa arsitek Budi Lim yang merancang Kali Besar terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon , Seoul.
Kini, Kali Besar hasil revitalisasi sepanjang 600 meter telah menjadi kali yang bersih dan menarik wisatawan. Lokasi persisnya ada di samping halte busway Kali Besar Barat. Kali ini adalah bagian dari Sungai Krukut.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit yang bilang, berjalan-jalan di sini sekarang bagaikan berjalan-jalan di Eropa, karena terdapat bangunan peninggalan kolonial yang berdiri di sekitar Kali Besar.
Nah, dalam kunjungannya di Seoul pada Selasa (11/9), Presiden Jokowi berharap Sungai Ciliwung bisa sebersih Sungai Cheonggyecheon di masa mendatang. Dengan niat yang kuat, Jokowi yakin hal itu akan terealisasi.
Live Update