Kampanye di 1.000 Titik, Sandi Klaim Popularitasnya Kini 85 Persen

7 Januari 2019 21:46 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno bersepeda ontel keliling Desa Sambit Ponorogo. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno bersepeda ontel keliling Desa Sambit Ponorogo. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
ADVERTISEMENT
Cawapres 02, Sandiaga Uno telah berkeliling ke 1.000 titik lokasi di seluruh Indonesia sejak kampanye Pilpres 2019 pada bulan Agustus lalu. Ia telah mengunjungi 77 kabupaten, 47 kota, 27 provinsi, 77 pasar, dan 102 pondok pesantren untuk memenangkan dirinya dan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Setelah kunjungan ke 1.000 titik, mantan Wagub DKI ini mengatakan popularitas Prabowo-Sandi mengalami peningkatan mencapai 85 persen.
"Saya sudah mendapat angka internal, sekarang popularitas meningkat. Popularitas sekarang sudah di atas 85 persen," kata Sandi di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Meski demikian, Sandi mengaku elektabilitasnya masih tertinggal dibandingkan rivalnya Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, ia memprediksi dengan waktu kampanye yang tersisa, elektabilitasnya akan bersaing sangat ketat.
"Dari segi elektabilitas pasangan kita juga meningkat, masih tertinggal kita dibanding Jokowi-Ma'ruf tapi saya memprediksi ini akan sangat ketat karena kita terus meningkat," ujarnya.
Sandiaga Uno berdialog dengan relawan di Tarakan Barat, Kalimantan Utara  (Foto: dok. Tim media Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno berdialog dengan relawan di Tarakan Barat, Kalimantan Utara (Foto: dok. Tim media Sandiaga Uno)
Sandi mengatakan, di sisa masa kampanye dirinya akan berusaha mengoptimalkan peningkatan elektabilitas dengan cara mengunjungi daerah yang belum terjamah selama masa kampanye pilpres.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita genjot di 100 hari ke depan persaingan ketat ini akan kita lihat di bulan Februari dan Maret. Kita lihat hasil survey internal kita masih harus bekerja keras karna kita tertinggal. Sekitar 100 hari yang akan datang kita fokuskan ke daerah yang dimiliki sumbangsih," tutupnya.