Kampanye Prabowo, Ajak 'Lebaran' di TPS hingga Sindir Elite di Jakarta

30 Maret 2019 7:16 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya usai kampanye akbar di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat. Foto: Antara/M Ibnu Chazar
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya usai kampanye akbar di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat. Foto: Antara/M Ibnu Chazar
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melanjutkan agenda kampanye terbukanya. Kali ini, Jumat (29/3), Prabowo bertemu dengan pendukungnya di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Seperti kampanye di daerah-daerah lain, Prabowo berorasi. Ada beberapa hal yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk meyakinkan warga Karawang untuk memilihnya.
Saat berorasi, Prabowo mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan memenangkan Pilpres 2019 dengan riang gembira. Prabowo mengibaratkan hari pencoblosan 17 April sebagai lebaran.
"Masih mau dicurangi atau tidak? Kalau tidak, 17 April jaga TPS. Bawa lontong, bawa ketupat, bawa sarung, bawa tikar, kita lebaran di TPS. Yang punya makanan berbagi dengan yang tidak punya. Hari itu rakyat harus menang," kata Prabowo disambut riuh pendukung.
Prabowo mengungkapkan adanya elite di Jakarta yang hanya mementingkan kepentingan pribadi daripada urusan rakyat. Padahal, menurut Prabowo, elite itu selama ini telah menikmati kekayaan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ada sebuah (kelompok) elite di Jakarta, elite ini orang-orang tidak benar. Mereka hatinya sudah beku. Mereka kaya dari Indonesia, mereka menikmati segalanya dari Indonesia," ungkap Prabowo.
Prabowo mengatakan elite itu selama ini telah membohongi dan memandang bodoh rakyat Indonesia. Bahkan, kata Prabowo, elite itu sudah tak peduli lagi dengan masalah rakyat.
"Mereka menghina rakyat Indonesia, menganggap rakyat Indonesia bodoh, menganggap kalian (rakyat) bisa dibohongi. Mereka tidak peduli anakmu miskin. Mereka tidak peduli kalian tidak dapat pekerjaan, selama 5 tahun mereka menjadi-jadi," terangnya.
Prabowo mengaku kenal dengan para elite yang tak benar itu. Namun, meski ia kenal dan menjadi bagian dari elite, Prabowo mengaku bertanggung jawab untuk selalu mengedepankan kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Karena itu saya merasa berkewajiban untuk selalu bersama rakyat. Saya bagian dari elite, elite-elite itu saya kenal semua, sejak kecil saya kenal semua, lagaknya saya kenal. Cara-cara mereka mencuri dari rakyat saya tahu," ucapnya.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berkampanye di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat. Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Prabowo selalu ingat dengan petuah-petuah yang diberikan orang tuanya dan komandannya saat masih menjadi prajurit TNI. Ia selalu diberi nasihat untuk selalu membela rakyat.
"Karena itu manakala saya ingat petuah orang tua saya, nenek saya, kakek saya, komandan saya. Mereka bilang 'Prabowo kau harus selalu membela rakyat Indonesia, kalau kau mendapat rezeki, kalau kau mendapat kekayaan gunakan untuk rakyat Indonesia'. Saya tidak berani melanggar pesan orang tua," ujar Prabowo disambut teriakan dukungan dari massa.
Karena itu, Prabowo berjanji bakal membersihkan Indonesia jika terpilih menjadi presiden. Dia mengaku keinginannya menjadi presiden demi memperjuangkan rakyat. Ia menegaskan tak ingin mencari kekayaan dari jabatan ini.
ADVERTISEMENT
"Saudara-saudara sekalian, saya ini demi Allah, saya tidak cari kekayaan di jabatan ini. Tapi sebagai patriot, sebagai pejuang, sebagai mantan prajurit, saya tidak rela rakyat saya diinjak-injak," ujar Prabowo.
------------
kumparan akan menayangkan live streaming debat keempat Pilpres 2019 pada Sabtu (30/3). Live streaming debat dapat disaksikan di semua platform kumparan atau melalui channel Youtube kumparan.