Kanada Legalkan Konsumsi dan Budi Daya Ganja
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengumuman ini dilakukan menyusul voting di parlemen pekan ini yang menghasilkan keputusan untuk melegalkan ganja. Dalam lima tahun terakhir, Kanada jadi negara kedua yang melegalkan ganja setelah Uruguay.
Berbicara di gedung parlemen di Ottawa, Rabu (20/6), Trudeau mengatakan keputusan ini demi melindungi para pemuda dari jerat bandar narkoba. Selain itu, dengan dilegalkan, maka peredaran ganja ilegal diharapkan musnah.
"Kami berkomitmen meningkatkan sistem perlindungan yang lebih baik bagi para pemuda dan mengambil pendapatan kelompok kejahatan terorganisir," kata Trudeau, dikutip AFP.
Menurut PM yang mengaku pernah mengisap ganja di masa mudanya ini, legalisasi tidak bisa langsung dilakukan atas permintaan provinsi-provinsi yang belum mengatur tata cara penjualan ganja di toko-toko resmi.
"Kami menerima permintaan provinsi dan akan melegalisasinya pada 17 Oktober 2018," kata Trudeau lagi.
ADVERTISEMENT
Ganja terlarang di Kanada sejak 1923. Namun pada 2001, penggunaannya dilegalkan terbatas untuk kesehatan.
Berdasarkan peraturan baru nantinya, warga usia minimum 18 atau 19 tahun -tergantung provinsi- boleh membeli, menanam, dan mengonsumsi ganja dengan kadar terbatas.
Setiap rumah di Kanada boleh menanam ganja hingga empat tanaman. Warga Kanada boleh membawa ganja ke ruang terbuka hingga 30 gram.
Nilai pasar ganja di Kanada diperkirakan mencapai 7 miliar dolar Kanada atau lebih dari Rp 74 triliun.
Untuk setiap gram ganja yang dijual, atau di bawah harga 10 dolar Kanada, akan diterapkan pajak sebesar 1 dolar Kanada. Harga ganja juga akan ditekan agar lebih murah dari harga di pasar gelap.
Menteri Keuangan Bill Morneau telah menghitung, pemasukan negara dari ganja bisa mencapai 400 juta dolar Kanada atau lebih dari Rp 4,2 triliun.
ADVERTISEMENT