Kapal Nelayan Brunei Hilang di Perairan Sabah, 4 WNI Jadi Korban

11 Agustus 2019 5:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal nelayan Foto: terex/Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal nelayan Foto: terex/Thinkstock
ADVERTISEMENT
Sebuah kapal nelayan Brunei Darussalam dilaporkan hilang di perairan perbatasan Malaysia-Filipina, Sabah. Empat kru kapal di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI).
ADVERTISEMENT
Informasi dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Sabah menyebutkan, kapal berwarna oranye dengan panjang 70 meter itu ternyata telah hilang kontak sejak Selasa (6/8) lalu, sekira pukul 23.30 WITA. Namun, pihak APMM Sabah baru mengungkap pada Sabtu (10/8).
Dilansir Antara, Minggu (11/8), Saat kejadian kapal itu mengangkut 11 kru, termasuk kapten kapal bernama Naseer Ketugi Abdullah yang berkewarganegaraan Filipina.
Kejadian ini telah dilaporkan oleh Jawatan Kuasa Penyelaras Mencari dan Menyelamat Kebangsaan (NSARCC) Brunei Darussalam kepada Pusat Operasi Menyelamat Maritim (MRSS) Sabah yang diteruskan kepada MRSS Putra Jaya Kuala Lumpur.
Ilustrasi Nelayan. Foto: Antara/Dziki Oktomauliyadi
Pihak NSARCC telah melakukan pencarian di lokasi kejadian pada koordinat 0634UTC-0846UTC 1" dan 0912UTC-1036UTC.
Pengarah APMM Sabah, Laksamana Muda Kamaruszaman Hasan, mengatakan, kapal nelayan milik Brunei Darussalam tersebut dipastikan hanyut ke perairan Kota Kinabalu, Sabah.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu dia meminta bantuan pihak lain untuk melakukan penyelamatan apabila menemukan tanda-tanda keberadaan kapal atau krunya.
Keberadaan kru kapal sempat terlacak
Kamaruszaman mengungkapkan, MRSS Kota Kinabalu telah mendapatkan informasi keberadaan sembilan kru kapal mengenakan pelampung berada di perairan Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, oleh nelayan setempat.
Sedangkan dua kru telah berhasil diselamatkan di perairan Pulau Tiga dekat dari Kota Kinabalu.
Untuk memastikan informasi tersebut, Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) mengerahkan personel melakukan pencarian namun tidak menemukan keberadaan sembilan kru kapal di perairan Semarang. Namun, tak menemukan keberadaan para kru.
“Sebuah pesawat Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) kemudian digerakkan ke kawasan itu untuk mencari korban tetapi tidak menemui satupun petunjuk," ujar Kamaruszaman.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pihak KJRI Kota Kinabalu sedang berkoordinasi dengan instansi terkait di Sabah sekaitan dengan pencarian keempat WNI yang dinyatakan masih hilang itu.
Berikut identitas empat WNI yang menjadi korban dari hilangnya kapal itu: