Kata 'Dungu' Rajai Cuitan Rocky Gerung dalam Satu Tahun Terakhir

31 Januari 2019 11:56 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membedah cuitan Rocky Gerung di Twitter.
 (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membedah cuitan Rocky Gerung di Twitter. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rocky Gerung vokal mengkritik pemerintah. Kritik itu ia bangun dari diksi yang tak biasa, serta diramu dengan kalimat yang penuh metafora. Misalnya, 'Oposisi itu hal normal. Bila kehadirannya mengganggu, itu artinya rezim sudah goyah,' tulis Rocky.
ADVERTISEMENT
Sikap keras Rocky terhadap pemerintahan Jokowi juga dapat ditengok di akun Twitter miliknya @Rockygerung. Dalam 280 karakter per sekali cuitan, Rocky kerap bertengkar dengan para pendukung Jokowi. Dalam istilah Rocky: mereka dungu.
Terlepas dari kritiknya itu, kumparan mencatat bahwa secara statistik, sepanjang 31 Januari 2018 hingga 27 Januari 2019, terdapat 2.644 tweets yang ia unggah. Jumlah itu belum termasuk retweets sebanyak 536 kali.
Data ribuan tweets itu diperoleh dengan mengekstrak (scraping) apa yang diunggah Rocky di Twitter. Dengan Twitter Rest API, kumparan bisa mengumpulkan maksimum 3.200 tweet terakhir Rocky.
Pengamat Politik Rocky Gerung  (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamat Politik Rocky Gerung (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Kata yang Paling Sering Muncul
Satu dari sekian banyak hal yang bisa dilakukan usai memperoleh 2.664 tweets adalah mencari kata apa yang paling banyak digunakan Rocky. Di sini terang bahwa kata ‘dungu’ merupakan kata yang paling banyak dituliskan olehnya.
ADVERTISEMENT
Dalam temuan itu, kumparan mencatat bahwa kata ‘Dungu’ ditulis sebanyak 252 kali. Disusul dengan kata ‘Bong’ sebanyak 168 kali, serta kata ‘Selamat’ sebanyak 125 kali.
Konteks dari penggunaan kata ‘dungu’ itu pun beragam. Yang jelas, kata tersebut dilekatkan untuk memvonis tingkat intelegensia pemerintah Jokowi, maupun pendukungnya. Dalam suatu kesempatan misalnya, Rocky meletakan kata tersebut untuk menyindir orang-orang yang memintanya untuk mengapresiasi pencapaian Jokowi.
Begitu pula dengan kata ‘Bong’. Di tangan Rocky, kata itu disulap menjadi pronomina (kata ganti) untuk merujuk seluruh pendukung fanatik Jokowi. Kata itu merupakan penyederhanaan dari kata ‘kecebong’ yang sudah lebih dahulu populer di Twitter.
“Bong, pola kalian mudah terbaca. Kalian kehabisan amunisi, data kalian lemah, otak kalian dangkal. Tapi kalian pongah. Akibatnya? Public-relations presiden justru memburuk. Ayo munaslub. Evaluasi. Masih ada waktu #BantuTemen,” tulis Rocky.
ADVERTISEMENT
Menariknya, ‘Selamat’ yang juga merupakan kata yang paling banyak muncul digunakan untuk memberikan keterangan waktu atas cuitannya. kumparan mencatat bahwa kata tersebut biasa disandingkan menjadi ‘selamat pagi’, ‘selamat siang’, ‘selamat sore’, ‘selamat malam’.
“Elektabilitas gue 0%. Ngapain musuhin gue. Jogging aja yuk... Selamat sore,” cuit Rocky.
Hashtag yang Paling Sering Digunakan
Hashtag merupakan penanda berupa frase tanpa spasi yang diawali dengan simbol hash ("#"). Di Twitter, fitur itu digunakan untuk mengikat satu cuitan dengan cuitan lain sebagai satu kesatuan. Rocky, sebagai pengguna Twitter, rupanya paling sering menggunakan #Abrakadabong. Disusul #berbagilogika, dan #ekologi.
Mention capres/cawapres
Sebagai orang terlibat dalam percakapan politik, Rocky tak luput dari me-mention nama capres-cawapres di Twitter. Mention di sini bisa berarti membalas cuitan orang lain dengan tombol reply.
ADVERTISEMENT
Terhitung bahwa sepanjang tahun, Rocky me-mention @Jokowi sebanyak 10 kali, @Prabowo sebanyak 8 kali. Dua kali dia me-mention @Sandiuno. Tak ada nama Ma’ruf Amin karena memang dia tak punya akun Twitter.
Namun, tidak semua nama capres-cawapres diketik Rocky secara manual tanpa mengimbuhkan simbol '@'. Dalam setahun terakhir, Rocky tidak pernah mengetik nama Prabowo maupun Sandiaga Uno. Satu-satunya nama capres yang dia ketik secara manual, hanya nama Jokowi yakni sebanyak 5 kali.
“1.Chopper itu bukan buat balapan. 2.Presiden jokowi bukan pembalap. 3.Kalo motor balap, berat badan itu kalau bisa seringan bulu ketek. Bikin perbandingan aja tu anak gak paham. Ya dungu,”
Kritik terhadap Kekuasaan
Selain muncul nama Jokowi yang diketik sebanyak lima kali, kumparan juga mencatat bahwa Rocky menuliskan sejumlah kata lain yang merujuk untuk menyindir penguasa atau presiden. Kata-kata tersebut adalah istana, rezim, penguasa, presiden, dan pemimpin.
ADVERTISEMENT
Cuitan Rocky dalam Waktu
Secara statistik, Rocky paling sering menuangkan isi pikirannya di Twitter sekitar pukul 10.00-an WIB pagi. Dia tercatat nge-tweet sebanyak 198 kali dalam kurun waktu tersebut. Selain pukul 10.00 WIB, Rocky juga sering mengunggah tulisannya sekitar pukul 22.00-an malam.
Yang menarik, hampir di setiap jam, dia pernah menuangkan isi pikirannya. Mulai pukul 00.00-an WIB hingga pukul 23.00-an WIB. Satu-satunya waktu di mana ia tak pernah nge-tweet adalah pukul 03.00-an pagi. kumparan tak menemukan satu pun cuitannya di waktu tersebut.
Lalu Apa Komentar Rocky terhadap Berbagai Temuan Tersebut?
Saat dikonfirmasi mengenai temuan-temuan ini, reaksi yang diberikan Rocky adalah tertawa lepas. Dari ujung telepon, Rocky tampak antusias menanggapi sejumlah hasil temuan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jadi 10 persen (cuitan saya) dungu? ya memang segitu,” kata Rocky tertawa, Rabu (30/1)
Menurut Rocky, dirinya tak pernah sekalipun menghitung berapa banyak kata ‘dungu’ yang ditulisnya. Kata itu, lanjut dia, meluncur di linimasa miliknya sebagai bentuk kekecewannya terhadap pemerintahan saat ini.
“Dungu itu terjemahan dari logical fallacy. Salah nalar itu namanya dungu. Kan udah gue pernah terangin itu. Problemnya bukan tentang orang, bukan personal. Tapi reasoning. Salah nalar ya dungu,” jelas dia.
Rocky Gerung. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rocky Gerung. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Rocky menambahkan, kata ‘dungu’ yang dilekatkan kepada Jokowi bukanlah bentuk kebenciannya terhadap presiden sebagai persona. Yang harus dipahami, kata dia, kritik itu dialamatkan kepada nalar presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan.
“Saya mau mengkritik pemerintah sebagai tubuh publik, kebijakan publiknya. Bukan tubuh privat Jokowi. Saya mengkritik dengan tujuan itu. Kemudian tadi (mengkritik) akal artinya (Jokowi) membuat kebijakan tidak koheren. Sehingga terjadi tumpang tindih kebijakan. Terjadi kontradiksi dalam penyelenggaraan. Kan gitu aja,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung mengenai kata ‘Bong’ yang juga kerap diucap olehnya, Rocky tak tahu menahu kapan kata itu muncul. Yang dia ketahui adalah, kata tersebut sudah ada sejak lama.
“Dulu kan sudah ada bong. Saya tambahin bong 200. Orang tafsirkan bong itu pendukung Jokowi. Silakan. Itu kan asal usulnya orang bilang IQ saya 50, saya bilang oh iya terima kasih IQ saya 50, kalian tuh lebih tinggi, kalian 200. Orangnya gembira. Saya bilang 200 sekolam, gitu. Maka jadilah bong 200,” jelas dia.
Kata terbanyak yang diucapkan Rocky Gerung. (Foto:  Rizki Baiquni Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kata terbanyak yang diucapkan Rocky Gerung. (Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan)
Terkait dengan hashtag #Abrakadabong, Rocky menyebut hashtag itu sebagai bentuk sindirannya terhadap para pendukung Jokowi. Baginya, para pedukung Jokowi itu tak menggunakan nalarnya dalam berargumentasi. Oleh sebab itu, menurut dia, mereka dungu dan harus diwaspadai.
ADVERTISEMENT
“Itu istilah tukang sulap abrakadabong. Abrakadabra jadi abrakadobong. Artinya awas ada bong. Saya selalu mention begitu kan,” tegas Rocky.
Selain itu, Rocky menuturkan, dia merupakan tipikal orang yang malas menyebut nama seseorang. Dia lebih senang jika unggahnya diformulasikan sebagai sindiran halus. Itu kenapa dari 2.664 cuitannya, hanya ada 10 mention Jokowi. Itu pun karena membalas cuitan orang lain, bukan murni direncanakan.
Meski demikian, Rocky juga tak menampik pernah mengetik nama Jokowi di unggahannya. Dalam unggahan mengenai Jokowi yang tak pantas naik motor chooper misalnya.
“Saya sebetulnya jarang nyebut nama orang. Saya enggak suka nyebut nama. Mention memang itu kan politiknya. No mention lebih efektif daripada mention,” tutur Rocky.
ADVERTISEMENT