Katedral Notre Dame, Jiwa bagi Bangsa dan Negara Prancis
PerbesarADVERTISEMENT
Kota Paris berduka. Pada Senin (15/4) bangunan bersejarah bagi Prancis bahkan bagi dunia, Katedral Notre Dame, terbakar.
ADVERTISEMENT
Melihat asap tebal yang berasal dari Notre Dame membubung di langit, ribuan warga Kota Paris langsung turun ke jalan. Mereka menangis, ada pula yang memanjatkan doa.
Kesedihan dan rasa kehilangan tidak bisa disembunyikan warga Paris. Sebab, Katedral Notre Dame bukan cuma bangunan bersejarah, namun sudah dianggap sebagai jiwa bangsa dan negara Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakui hal tersebut. Macron menegaskan, sejarah-sejarah penting yang terjadi di Prancis berkaitan erat dengan Katedral Notre Dame.
"Ini sejarah kami, imajinasi kami, tempat kami melewati semua momen-momen besar," sebut Macron, seperti dikutip dari AFP, Selasa (16/4).
"Kami akan membangun kembali Notre Dame," sambung dia.
Katedral ikonik Notre Dame pembangunannya dimulai pada akhir abad 12. Sejumlah pengamat sejarah menduga konstruksi bangunan dimulai pada tahun 1163 dan dibangun selama dua abad lebih hingga 1345.
ADVERTISEMENT
Setelah bangunan rampung, sejumlah sejarah besar Prancis terjadi di bangunan tersebut. Di Notre Dame, Napoleon Bonaparte memahkotai dirinya menjadi Kaisar Prancis.
Lonceng di katedral ini berbunyi saat Prancis bebas dari kendali Nazi pada 24 Agustus 1944. Pembebasan itu merupakan penanda keluarnya Prancis dari tahun-tahun di Perang Dunia II.
26 tahun usai bebas dari Nazi, Notre Dame menjadi tempat persemayaman mantan presiden Charles de Gaulle. Pria itu memimpin gerakan untuk melawan Nazi.
Bagi umat Nasrani, Notre Dame buka cuma sekadar bangunan gereja. Di bangunan ini, mahkota duri Yesus disimpan. Mahkota tersebut dikenakan oleh Yesus Kristus sebelum disalib di bukit Golgota.
