KBRI Imbau WNI di Yaman Waspadai Badai Siklon Mekunu

25 Mei 2018 10:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi badai. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi badai. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Badai Siklon Mekunu akan menerjang Yaman dalam waktu dekat ini. Badai itu akan melewati beberapa daerah di Yaman seperti Kepulauan Socotra, pantai Mahra, Mukalla, Shihr, Aden, lembah dan pegunungan Hadhramaut (Seiyun, dan Tarim).
ADVERTISEMENT
Dalam rilis KBRI Sanaa yang diterima kumparan, Jumat (25/5), Badai Siklon Mekunu akan menerjang dengan kecepatan angin sekitar 130-148 km/jam. Badai itu akan disertai hujan deras dan petir sehingga ombak laut akan naik sekitar 8-12 meter.
"Ombak laut itu diperkirakan akan menghancurkan sarana publik, bangunan, dan dapat menimbulkan korban jiwa," tulis KBRI Sanaa.
"Oleh karena itu KBRI Sanaa menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia di Yaman untuk mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya Badai Siklon Mekunu," lanjut dia.
WNI di Yaman dilarang untuk ke daerah pesisir pantai, lembah, dataran tinggi, dan aliran air. KBRI Sanaa juga meminta agar WNI sudah mempersiapkan stok bahan makanan di tempat tinggalnya masing-masing.
Diperkirakan saat ini masih ada 1.000-1.600 WNI di Yaman. Konsentrasi WNI terbesar terdapat di provinsi Hadramaut, tempat mahasiswa Indonesia menuntut ilmu.
ADVERTISEMENT
Bagi yang membutuhkan informasi dan bantuan akibat Badai Siklon Mekunu, KBRI Sanaa membuka nomor hotline yang bisa dihubungi. Untuk WNI yang ingin menghubungi KBRI Sana'a bisa telepon atau Whatsapp di nomor +968 949 77 165 sedangkan untuk telepon atau sms bisa menghubungi +968 938 50 979.
Sedangkan untuk WNI yang ingin menghubungi Perlindungan WNI di Kota Sanaa bisa di nomor telepon +967 713 442 460 dan Whatsapp di nomor +967 713 442 460 atas nama Ardiansyah bin Kasmuri. Untuk di daerah Tarim, WNI bisa menghubungi nomor telepon +967 771 023 648 dan Whatsapp di nomor +967 771 023 648 atas nama Jihadul Muluk.
Sementara untuk WNI yang berada di daerah Mukalla bisa menghubungi nomor telepon +967 774 365 914 dan Whatsapp di nomor +967 774 365 914 atas nama Asfiaur Rahman Faisol Jamiin.
ADVERTISEMENT
Menurut informasi yang dihimpun kumparan, akibat badai ini 7 orang dinyatakan hilang sementara yang lainnya dievakuasi.