Kebakaran Hanguskan Gudang di SMPN 42 Surabaya, Seorang Siswa Cedera
PerbesarADVERTISEMENT
Pengurus sekolah SMPN 42 Surabaya dan warga sekitar sempat digegerkan dengan munculnya api di bagian gedung sekolah, Jumat (14/9), tak lama setelah ibadah salat Jumat. Beruntung api tidak merembet ke ruang lainnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api pertama kali terlihat pada 12.40 WIB oleh seorang saksi bernama Dian. Api keluar dari atap salah satu bangunan yang diketahui sebagai gudang. "Ada api dan asap tiba-tiba keluar dari bagian atap," ujarnya kepada petugas pemadam kebakaran.
Menyadari adanya kebakaran di gedung bagian belakang, beberapa siswa menyelamatkan diri. Namun, ada pula sejumlah siswa yang membantu guru dan penjaga sekolah untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Hanya lima menit, sejumlah unit pemadam kebakaran meluncur ke sekolah yang berdiri di Jalan Dupak Rukun (Pasar Loak) No.63, Asemrowo ini. Sebanyak empat unit kendaraan penakluk api diluncurkan.
"Ada 1 unit Orong-orong, 2 unit Tempur Rayon I Pasar Turi dan 1 unit Tempur Rayon V Magromulyo," terang Bambang Vistadi, Kabidalops Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya kepada kumparan, menjelaskan armada yang diturunkan.
PerbesarBambang menambahkan, sekitar 13.00 WIB, api utama berhasil dipadamkan. Kemudian anggota pemadam melanjutkannya penyisiran sekitar lokasi dan melakukan pembasahan. Pada 13.30 WIB, pembasahan selesai dan lokasi dipastikan kondusif.
PerbesarHanya saja kebakaran menyebabkan gudang dengan luas sekitar 20 meter persegi hangus terbakar. Kebakaran juga berdampak pada sejumlah bagian lapak yang berdempetan dengan gudang. Namun belum diketahui penyebab dari kebakaran.
ADVERTISEMENT
"Infonya kebakaran dari atap berbahan asbes. Tapi menurut saksi tidak melihat pasti sumber penyebab api. Tidak ada yang sedang membakar sampah. Ruangan yang terbakar juga tidak ditemukan instalasi listrik," tandas Bambang.
Sementara itu, seorang siswa cedera saat berupaya membantu memadamkan api menggunakan ember. Siswa itu adalah Nurdiansyah yang masih duduk di kelas 9. Dia terpeleset kemudian terjatuh hingga mengeluh sakit pada pinggang kiri dan pergelangan tangan. "Dia kami antar ke RS Soewandi untuk mendapat penanganan lebih lanjut," ujar Bambang.
Perbesar