Kedubes Thailand Pantau Proses Evakuasi Warganya di Gunung Rinjani

30 Juli 2018 15:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helikopter pengangkut logistik untuk pendaki Gunung Rinjani. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter pengangkut logistik untuk pendaki Gunung Rinjani. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Thailand memantau evakuasi para pendaki yang masih terjebak di Taman Nasional Gunung Rinjani. Mayoritas warga asing yang terperangkap di lokasi tersebut berasal dari Thailand.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, saat tiba di posko evakuasi yang terletak di Sembalun, tim dari Kedutaan Thailand memilih bungkam. Meski demikian, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Muhammad Juhad memastikan kehadiran tim tersebut memang dikhususkan memantau langsung upaya evakuasi.
“Mereka akan cek langsung ke lokasi melihat warganya. Pendaki 331 orang asal Thailand itu total, real-nya yang masih di atas belum tahu, kemarin kan sudah ada yang turun,” ucap Juhad di Posko Korban Gempa Sembalun, NTB, Senin (30/7).
Juhad menambahkan, langkah yang diambil Pemkab Lombok Timur dalam evakuasi pendaki yakni dengan menghadirkan 50 pemandu jalan. Selain dari Pemkab Lombok Timur, pemandu jalan juga berasal dari TNI dan Basarnas.
"Ada juga dari TNI dan Basarnas, kalau total saya tidak paham. 50 itu dari kami saja," pungkas Juhad.
ADVERTISEMENT
Para pendaki yang berada di Gunung Rinjani terjebak saat gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo mengguncang Pulau Lombok pada Minggu (29/7) pukul 06.46 WITA.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa terletak di koordinat 8,4 lintang selatan, dan 116,55 bujur timur. Lokasi gempa terjadi di darat pada jarak 47 KM arah Timur kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB, pada kedalaman 24 KM
Saat gempa berlangsung ada sebanyak 826 wisawatan asing dan lokal yang ada sekitaran Gunung Rinjani.