news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kelakar Jokowi soal PKB Pilih Muktamar di Bali

20 Agustus 2019 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo di Muktamar V PKB, di Bali, Selasa (20/8). Foto: Ricad Saka/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Muktamar V PKB, di Bali, Selasa (20/8). Foto: Ricad Saka/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberikan sambutannya dalam Muktamar PKB di Hotel The Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8). Di awal, Jokowi banyak melontarkan candaan-candaan.
ADVERTISEMENT
Setelah menyambut para tamu yang hadir, Jokowi kemudian berkelakar soal kebingungannya menyampaikan perihal apa dalam sambutannya. Sebab, sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah menyampaikan banyak hal, termasuk programnya 5 tahun ke depan.
"Saya mau berbicara apa juga bingung. Karena semua sudah diborong Ketum PKB Pak Muhaimin dari A sampai Z. Apa yang ingin saya sampaikan di sini sudah disampaikan, apa yang ditulis di sini sudah disampaikan beliau," kata Jokowi yang disambut tawa peserta muktamar.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengaku pasrah terhadap jatah menteri yang akan digodok Presdien terpilih Jokowi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Jokowi kemudian melanjutkan candanya. Sambil bercanda, ia mengaku heran karena PKB memilih Bali sebagai tempat muktamar.
"Saya kadang mikir kalau PDI Perjuangan punya alasan kuat kenapa kongres di Bali karena memang basis terkuat PDIP di Bali. Terus kalau PKB adakan muktamar di Bali pasti ada alasannya," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu alasannya apa. Saya hanya tebak-tebak. Jangan-jangan PKB juga ingin peroleh suara besar di Bali 2024 nanti. Hati-hati Pak gubernur hati-hati, ketua DPD (PDIP Bali) hati-hati," canda dia yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.
Ia menambahkan, wajar apabila PKB ingin mengeksplorasi pemilih di Bali. Yang terpenting, kata dia, persatuan Indonesia harus tetap nomor satu.
"Tapi memang kelihatannya PKB yang partainya nahdliyin ingin dengan masyarakat Hindu. Dan tentu saja tujuan akhirnya untuk persatuan bangsa dan kebangkitan bangsa," sambungnya.