Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Keluarkan Kartu Merah, Fahri Sindir Pemerintah di Mukernas KAKAMMI
3 Februari 2018 11:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas). Dalam kesempatan itu turut hadir Presiden KAKAMMI, Fahri Hamzah dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon .
ADVERTISEMENT
Acara dibuka sekitar pukul 10.20 WIB. Acara itu bertajuk "Indonesia Baru, Pemimpin baru, Arah Baru Indonesia". Dalam acara yang digelar di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan itu, akan diselenggarakan diskusi yang dibagi ke dalam tiga sesi.
Dalam sambutannya Fahri mengatakan, salah satu cara untuk membentuk negara yang lebih baik adalah melalui diskusi. "Satu bangsa, perlu dialog percakapan tajam arah ke depan. Kita boleh bersengketa supaya tak salah arah," kata Fahri, Sabtu (3/2).
Fahri juga mengklaim, saat ini banyak diskusi-diskusi yang dilarang digelar. Padahal, tujuan dari diskusi itu adalah untuk mengkritik pemerintah.
"Yang bahaya sekarang percakapannya dilarang bisa-bisa kita secara arah masuk jurang. Kita enggak mau indonesia (seperti ini)," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela sambutannya, tiba-tiba Fahri mengeluarkan kartu merah dari kantung sakunya. Kejadian itu sempat membuat peserta yang terdiri dari mahasiswa itu kaget.
"Jangan salah arah Indonesia ini. Kalau salah arah kita keluarin saja," kata Fahri sambil mengacungkan kartu merah dan diikuti tepuk tangan dari peserta.
Selain Fahri, sebelumnya Ketua BEM UI Zaadit Taqwa sempat mengacungkan kartu kuning ke Presiden Joko Widodo di acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia. Peristiwa itu terjadi sesaat setelah Jokowi menyampaikan pidatonya.
Akibat ulahnya itu, ia kemudian diamankan oleh Paspampres. Sementara itu, rencana Jokowi untuk bertemu BEM UI dibatalkan.