Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Kemendagri Tepis Fahri Hamzah soal Lepas Tangan Bantu Gempa Lombok
21 Agustus 2018 16:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Kemendagri mengirimkan radiogram kepada daerah terdekat NTB untuk memberikan bantuan dalam penanganan gempa Lombok. Namun upaya itu dikritik Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menganggap pemerintah lepas tangan.
ADVERTISEMENT
Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo menyangkal anggapan Fahri. Menurut Hadi, sejak awal pemerintah sangat serius membantu pemulihan gempa yang menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya luka-luka itu.
"Bukan lepas tangan, kalau lepas tangan ngapain Pak Presiden datang tidur di sana salat. Ini kan proses dihitung dulu apakah kriteria-kriteria sudah bisa masuk, apakah kaitan pelayanan masyarakatnya tertunda dan tidak terlayani, yang ketiga mobilitas logistik terganggu semuanya kan tidak terkendala," ucap Hadi dalam jumpa pers di Kemendagri, Jakarta, Selasa (21/8).
"Pak Presiden sudah perintahkan bangun perumahan PUPR dalam satu minggu dua minggu dan ini semua tahap rekonstruksi dan ini sudah diatur kementerian terkait," imbuhnya.
Begitu juga dia menepis anggapan keuangan pusat tertekan sehingga membebankan kepada pemerintah daerah terdekat NTB. Menurut Hadi, alokasi anggaran untuk NTB ada di Kemenkeu, sementara Kemendagri sesuai kewenangannya hanya mengawasi pemerintahan daerah.
ADVERTISEMENT
"Karena kita punya pembinaan dan pengawasan pengelolaan sebelum Presiden, kemenkeu mengambil langkah-langkah selanjutnya mendagri mengambil terobosan supaya bisa membantu," tuturnya.
Hadi merinci, penerbitan surat agar pemda terkait membantu gempa Lombok itu berasal dari permintaan Gubernur NTB Zainul Majdi kepada Kemendagri lewat surat 6 Agustus. Pertimbangan lainnya karena ada animo dari beberapa pemda yang ingin membantu.
"Kalau kita cermati, kita pahami, edaran itu sangat positif. Membantu keluarga kita. Ini kan dalam satu wilayah NKRI yang sedang kena musibah dan musibahnya itu tidak sekaligus terjadi, suatu hal yang sangat luar biasa," pungkasnya.