Kemensos: Korban Meninggal Akibat Gempa Dapat Santunan Rp 15 Juta

29 Juli 2018 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mendapat perawatan di tenda pengungsian pascagempa di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7).  (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga mendapat perawatan di tenda pengungsian pascagempa di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa yang terjadi di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat telah menewaskan 10 orang dan 40 orang lainnya luka-luka. Selain itu setidaknya ada 300 rumah rusak akibat gempa berkekuatan 6,4 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rilis Kementerian Sosial, Minggu (29/7), pihaknya menerjunkan 60 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta menyalurkan berbagai bantuan logistik. Selain itu, Kemensos saat ini sedang mendata korban untuk memberikan santunan.
“Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak. Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa,” kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat.
"Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp 15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris. Sementara untuk korban luka mendapat bantuan biaya pengobatan sebesar Rp 2,5 juta per orang. Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk,” lanjut dia.
Tim Tagana Kemensos Kirim Bantuan ke Korban Gempa NTB. (Foto: Dok. Kemensos)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Tagana Kemensos Kirim Bantuan ke Korban Gempa NTB. (Foto: Dok. Kemensos)
Harry lalu menegaskan untuk pertolongan pertama, Kampung Siaga Bencana Desa Darakunci Kecamatan Sambalia Kabupaten Sumba Timur telah melakukan evakuasi bersama Tagana. Bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap.
ADVERTISEMENT
"Dapur umum akan didirikan di titik pengungsian. Segera kami informasikan updatenya," ucap Harry.
Untuk penanganan gempa di NTB, layanan dasar korban terdampak sudah dilakukan sebagaimana yang selalu ditekankan Menteri Sosial. Bahwa sesaat setelah terjadinya bencana Kemensos bersama dinsos setempat harus respons cepat, segera turun ke lokasi dan membawa bantuan. Saat ini Kemensos masih menunggu data korban tewas dan luka akibat gempa.
"Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk,” tuturnya.
Lokasi episenter gempa terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram dengan kedalaman 24 km.
Tak hanya di Lombok, guncangan juga terjadi hingga ke Bali dan Nusa Tenggara Timur. Di Bali, gempa terasa di kota Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, dan Gianyar dengan skala intensitas III-IV MMI. Kemudian di Bima, Tuban, Singaraja dan Mataram dengan skala III MMI.
ADVERTISEMENT