Kemlu Bantah Tudingan Larang Anak Rizieq Syihab Masuk ke Oman

8 Oktober 2018 12:03 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizieq Syihab. (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Rizieq Syihab. (Foto: Reuters/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Luar Negeri menolak tudingan Sekjen Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) Novel Chaidar Hasan alias Novel Bamukmin terkait pelarangan anak dari Imam Besar FPI Rizieq Syihab untuk masuk ke Oman dari Yaman.
ADVERTISEMENT
Novel menduga, pelarangan tersebut dilakukan karena KBRI Oman tidak memberikan rekomendasi masuk ke Oman. Terkait pernyataan Novel, tersebut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan KBRI tidak pernah memberikan rekomendasi pelarangan.
"Yang melarang mereka menyeberang perbatasan adalah Pemerintah Oman, karena sejak Mei 2018 mereka sudah memutuskan tidak mengizinkan warga asing mana pun keluar dan masuk perbatasan Oman dari dan ke Yaman," sebut Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (8/10).
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Iqbal menjelaskan, pelarangan oleh Pemerintah Oman diambil karena konflik yang masih berlangsung di Yaman dan dikhawatirkan bisa berpengaruh ke dalam negeri Oman.
"Ini karena pertimbangan keamanan nasional Oman sendiri dan itu sepenuhnya adalah hak mereka," sambung dia.
ADVERTISEMENT
"KBRI sama sekali tidak punya wewenang melarang. Justru saat ini Kemlu dan KBRI sedang mencarikan jalan keluar terbaik bagi mereka yang sudah terlanjur (berada) di Salalah (daerah di Oman)," tutur Iqbal.
Sebelumnya, Novel Bamukmin menyebut, pelarangan putri Rizieq Syihab masuk ke Oman bukan disebabkan larangan Pemerintah Oman. Namun, dikarenakan permintaan perwakilan RI di Oman.
"Salah satu putri Habib Rizieq kan kuliah di Yaman. Nah, bersama dengan teman-temannya kan memang lagi ada ekstrakurikuler ke Oman. Ke Oman ini ditolak bukan karena Omannya tapi KBRI enggak kasih rekomendasi. Ini yang terjadi," kata Novel Bamukmin.
"Memang Oman itu harus minta izin atau rekomendasi KBRI kalau KBRI memberikan rekomendasi enggak masalah. Artinya KBRI kita menduga sudah sudah memantau keluarga Habib Rizieq," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Update:
Perkembangan terbaru, PPI Yaman mendesak pemerintah segera turun tangan membantu 160 pelajar WNI yang tertahan di Oman setelah berlibur, tidak bisa kembali ke tempatnya sekolah di Yaman. Informasi ini sekaligus meluruskan pernyataan sebelumnya yang menyebut para WNI itu tidak boleh memasuki Oman.