Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kemunculan Elang Bido dan Lebah di Gunung Api Purba Yogyakarta
23 November 2018 8:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa hari lalu, masyarakat kawasan wisata Gunung Api Purba, Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, digegerkan dengan serbuan lebah di puncak gunung. Belakangan diketahui serbuan lebah terjadi karena sarangnya diganggu elang ukar bido.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta Junita Parjanti menduga, elang ukar bido mengganggu sarang lebah karena kelaparan. Hewan yang dilindungi itu mengincar lebah muda untuk dimakan karena sumber pakan utamanya sudah menipis.
“Elang bido makan tikus, kelinci, tupai. Jadi kalau kita lempar tikus, dia langsung bisa menyambar makanan yang di alam itu,” kata Junita dihubungi kumparan, Kamis (22/11).
Kejadian elang ukar bido memakan lebah ternyata bukan kali pertama terjadi. Junita mengatakan, peristiwa serupa juga pernah terjadi di Sermo, Kulon Progo.
Namun, Junita menegaskan, publik harus memandang elang ular bido sebagai hewan yang perlu dijaga kelestariannya. Terlebih hewan yang punya nama latin Spilornis cheela populasinya terus turun setiap tahun.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita harus lebih peduli terhadap lingkungan bagaimananpun satwa liar butuh hidup dan kebutuhan pakan. Karena tidak tersedia dia menyerang bahkan bisa menyerang orang,” bebernya
Mengenai keberadaan elang ukar bido di Nglangeran dianggap karena ada beberapa pelepasliaran di kawasan Taman Hutan Raya Bunder, Desa Gading, Kecamatan Playen, Gunungkidul.
“Elang bido itu seperti yang kita lepas di daerah Bunder itu. Itu jenis yang berbeda," ujar Junita.