Kemunculan Hiu di Nusa Dua Bali Jadi Wisata Dadakan Bagi Turis Asing

23 Agustus 2019 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hiu jenis blacktip di Pantai Nusa Dua-Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Hiu jenis blacktip di Pantai Nusa Dua-Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan.
ADVERTISEMENT
Kemunculan hiu jenis blacktip di perairan Pulau Peninsula, Nusa Dua, Badung, Bali, mendadak jadi tontonan favorit bagi sejumlah turis lokal dan asing. Apalagi, menyaksikan aksi berenang hiu ini gratis.
ADVERTISEMENT
Sungguh indah, luar biasa dapat menyaksikan hiu ini secara langsung,” kata salah satu turis asal Prancis bernama Oliver.
Akses ke perairan Pulau Peninsula ini juga tidak sulit. Turis cukup memasuki kawasan ITDC, Nusa Dua. Lalu, masuk ke Pulau Peninsula.
Sekitar 5 hingga 40 meter dari bibir pantai, para turis langsung menemukan hiu dengan panjang sekitar 1 hingga 1,6 meter itu berenang-renang. Semakin air pasang, semakin banyak lumba-lumba yang akan berdatangan.
Hiu jenis blacktip di Pantai Nusa Dua-Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan.
Pantuan kumparan, sejak pukul 11.00 WITA, para turis yang didominasi asing telah berjejer di pinggir pantai. Mereka menanti hiu bermunculan.
Tak butuh waktu lama, begitu air laut pasang, satu per satu hiu muncul. Ikan predator itu berenang bergerombol. Sontak, para turis ini langsung berhamburan satu per satu mengambil foto. Ada juga nekat berenang mendekati ikan itu.
Hiu jenis blacktip di Pantai Nusa Dua-Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan.
Anak-anak ditemani orang tua mereka pun ikut mendekat. Sayangnya, ikan-ikan itu langsung menjauh bila ada turis yang terlalu dekat.
ADVERTISEMENT
“Anak saya tidak takut, dia cukup antusias, awalnya saya taruh di atas pundak saya dan dia berenang, saya katakan ada saya, tidak usah takut,” kata Oliver yang baru pertama kali liburan ke Bali ini.
Oliver mengaku sangat senang bisa berdekatan dengan hiu. Dulu ia pernah melihat hiu di Thailand, tapi tak sedekat ini. “Aku bisa lihat sirip dia, berenang di tengah laut biru dan ikannya warna hitam, “ujar dia.
Sementara itu, Amang Raga selaku volunter Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengatakan fenomena ini memang tahunan yang terjadi di Bali. Biasanya di rentang bulan Juni hingga September.
Hiu jenis blacktip di Pantai Nusa Dua-Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan.
Habitat hiu blacktip juga tersebar di perairan Indonesia. Hiu ini mencari makan di kawasan ini, karena memang ada terumbu karang tempat mereka tinggal.
ADVERTISEMENT
“Ini termasuk lautan Indo-Pasifik. Kalau hiu blacktip hampir merata hampir di seluruh perairan Indonesia ada jadi gk hanya di Bali. Tapi di sekeliling Bali ada,” kata Amang di lokasi.
Meski tak berbahaya, dia tetap mengimbau para turis tak terlalu dekat. Ia berpesan agar jangan sampai mengusik habitat hiu tersebut.
“Sebenarnya ini bagian dari pariwisata juga tapi kita lebih baik mengamati dari atas saja dan jangan turun. Karena nanti dia terusik dan terganggu, yang namanya satwa liar kita tidak prediksi sifatnya walau ini tampak tidak berbahaya tahu-tahu menyerang,” kata dia.