news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenapa Kamu Harus Ikut Earth Hour?

24 Maret 2018 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Earth Hour (Foto: WWF)
zoom-in-whitePerbesar
Earth Hour (Foto: WWF)
ADVERTISEMENT
Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wildlife Fund (WWF) pada Sabtu terakhir di Maret setiap tahunnya. Kali ini, Earth Hour jatuh pada Sabtu (24/3).
ADVERTISEMENT
Earth Hour pertama kali dirayakan pada 2007 di Sydney, Australia. Gerakan ini berkembang dengan cepat, hingga pada 2015 menjadi gerakan terbesar di dunia.
Bagaimana tidak, pada Sabtu malam, tepatnya pukul 20.30 sampai 21.30, semua kota di penjuru dunia menjadi gelap gulita untuk memperingati Earth Hour. Waktu 1 jam tersebut menjadi simbol solidaritas penduduk Bumi yang sama-sama resah akan perubahan iklim.
Lantas, kenapa harus ikut merayakan Earth Hour?
1. Bumi dalam bahaya
Ilustrasi perubahan iklim. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perubahan iklim. (Foto: Pixabay)
Mengutip laman resmi WWF, satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh manusia, Bumi, sedang dalam bahaya.
"Kini, kita sedang menghadapi ancaman-ancaman lingkungan terbesar yang pernah dihadapi oleh generasi sebelumnya," tulis WWF, dikutip Sabtu (24/3).
WWF mencatat, setidaknya 40 persen hutan telah diratakan untuk pertanian. 15 juta pohon ditebang tiap tahunnya hanya untuk produksi kedelai. Tak hanya itu, 1 dari 6 spesies Bumi berisiko punah akibat perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
2. Memberi solusi bagi Bumi
Ilustrasi Ramah Lingkungan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ramah Lingkungan (Foto: Pixabay)
Dari puluhan negara yang berpartisipasi dalam Earth Hour, tak sedikit yang mencetuskan kampanye maupun gerakan untuk menyelamatkan lingkungan.
Menurut laporan WWF, lebih dari 600 ribu aksi peduli lingkungan digalakkan pada 2015. Earth Hour juga dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk mengubah peraturan legislatif yang berkelanjutan agar lebih ramah lingkungan.
3. Meningkatkan kepekaan
Lingkungan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Lingkungan (Foto: Pixabay)
Riuhnya kampanye menjelang Earth Hour berdampak pada peningkatan kepekaan masyarakat terhadap isu lingkungan. ada 2015 tercatat, setidaknya 82 juta warganet menonton video-video Earth Hour, dan 7,8 juta warganet berkicau soal Earth Hour di Twitter.
4. Merasakan sensasi gelap gulita
Earth Hour (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Earth Hour (Foto: Pixabay)
Apa jadinya bila satu kota mematikan lampunya selama satu jam? Hal itu bisa kamu alami ketika Earth Hour. Kamu juga tak perlu khawatir karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan dalam gelap.
ADVERTISEMENT
Di antaranya yakni, membuat api unggun dengan keluarga dan teman, makan malam romantis dengan temaram lilin, melihat bintang dan bulan lebih terang, bermain petak umpet, hingga bermain dengan bayangan lilin atau senter.
5. Bersatu sebagai masyarakat Bumi
Kegiatan ramah lingkungan. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan ramah lingkungan. (Foto: Shutterstock)
Tanpa membawa isu SARA, Earth Hour menyatukan mulai dari individu sampai kelompok berbeda. Selain itu, tidak ada orang yang senang sendirian di kegelapan. Apakah kamu bersama keluarga, teman, ataupun komunitas, Earth Hour mengingatkan bahwa manusia harus bersatu untuk melawan perubahan iklim.
Jadi, masih ragu untuk peringati Earth Hour?