Kepala Basarnas Menangis: Saya Tak Menyerah Mencari Korban Lion Air
ADVERTISEMENT
Forum pertemuan keluarga korban Lion Air JT-610 dengan KNKT, Basarnas, hingga Kemenhub berlangsung penuh haru dan emosi. Keluarga mempertanyakan anggota keluarga yang belum ditemukan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Dari 138 kantong jenazah berisi bagian-bagian tubuh, baru 14 korban yang berhasil teridentifikasi. Sementara total ada 189 korban penumpang dan kru Lion Air yang jatuh di perairan Ujung Karawang, Jawa Barat.
Merespons hal itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi tampak menangis saat menjelaskan proses evakuasi korban Lion Air. Dia memastikan kepada seluruh keluarga korban, bahwa semua jenazah akan dicari.
"Kami memahami bahwa kami bukan manusia super, bukan manusia sempurna. Kami tetap berusaha sekuat tenaga, dengan apa yang kami miliki kami yakin bisa evekuasi seluruh korban," ucap M Syaugi terbata-bata dalam pertemuan di Hotel Ibis Sentral Cawang, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (5/11).
"Bapak Ibu...," lanjut Syaugi tiba-tiba menghentikan ucapannya beberapa saat, lalu menyeka mata.
ADVERTISEMENT
Kapusdokkes Brigjen Arthur Tampi yang duduk di sebelah Syaugi kemudian memberikan air minum botolan.
"Setiap hari saya melihat, di lapangan, di laut...," kata Syaugi terbata-bata menahan sedih, setelah meneguk air minum.
"Saya melakukan pencarian ini. Saya tidak menyerah," tegasnya disambut tepuk tangan.
Dia mengatakan meski masa pencarian yang diperpanjang 3 hari berakhir pada Rabu (7/11) berakhir, dia akan tetap mencari jika ada kemungkinan korban bisa dievakuasi dari dalam laut.
"Kalau masih ada kemungkinan untuk bisa ditemukan saya yakin bahwa saya akan terus untuk mencari saudara-saudara ini. Kami mohon doanya kami kuat dalam melakukan tugas yang mulia," tutupnya.