Kericuhan di Rutan Surakarta, Pembesuk dan Napi Saling Lempar Batu

10 Januari 2019 17:41 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Rutan Surakarta Kelas I yang berantakan pasca rusuh. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Rutan Surakarta Kelas I yang berantakan pasca rusuh. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Suasana di Rutan Kelas I Surakarta memanas lantaran terjadi kericuhan antara pembesuk tahanan dengan napi kriminal yang berada di Blok C1. Berdasarkan informasi yang diterima kumparan dari Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmadja, kericuhan terjadi pada Kamis (10/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan, awal kerusuhan terjadi ketika 20 orang tiba ke rutan untuk membesuk beberapa tahanan sekitar pukul 10.00 WIB. Pada saat itu, para pembesuk dibagi empat kelompok, masing-masing 5 orang dengan waktu sekitar 20 menit untuk menemui tahanan di aula.
"Kelompok I kunjungan berjalan dengan aman. Kemudian pukul 10.55 saat kloter kedua pembesuk hendak pulang, mereka (kloter kedua) berteriak takbir," jelasnya.
Pada saat yang bersamaan, tahanan Blok C1 yang berisi kelompok Agus Ardiansyah alias Bebek, Ucok Devran Devries, dan Koes Setiawan Danang Mawardi alias Iwan Walet, membalas teriakan takbir tersebut. Kelompok Agus cs merupakan narapidana kasus kriminal.
"(Pengunjung kloter kedua) kemudian emosi dan mendatangi napi Blok C1 yang lantas dilempari batu oleh mereka (napi Blok C1) dan kelompok pembesuk membalas lemparan tersebut hingga terjadi aksi saling lempar batu," kata Agus.
ADVERTISEMENT
Kondisi Rutan Surakarta Kelas I  pasca rusuh. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Rutan Surakarta Kelas I pasca rusuh. (Foto: Dok. Istimewa)
Melihat kejadian tersebut, pembesuk langsung diminta keluar oleh pihak pengamanan rutan. Tahanan dari kelompok yang dibesuk juga dipindahkan ke ruang kepala kesatuan pengamanan rutan.
"Sementara itu dari pihak napi kriminal berusaha merangsek hingga menjebol pintu Blok C1," ucapnya.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Satuan Dalmas Polresta Surakarta tiba di rutan dan langsung mengambil tindakan untuk menetralkan keadaan. Disusul Wakapolresta Surakarta AKBP Andi Rifai didampingi Danramil 05/Pasar Kliwon Kapten Kurdi.
"Pukul 13.55 WIB narapidana Koes Setiawan Danang Mawardi alias Iwan Walet dipindahkan ke Lapas Sragen dengan menggunakan rantis baracuda. Sedangkan napi yang dibesuk dipindahkan ke Lapas Kedungpane Semarang," kata Agus.
Agus mengatakan saat ini situasi di Rutan Kelas I Surakarta telah berangsur kondusif. Langkah evakuasi dan pemindahan tahanan tersebut dilakukan untuk mengurangi konflik yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT