Kesaksian Pedagang Bakso saat Haringga Sirla Dikeroyok Oknum Suporter

26 September 2018 18:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekonstruksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum bobotoh terhadap seorang suporter Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9). (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Rekonstruksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum bobotoh terhadap seorang suporter Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9). (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adang Ali kehabisan tenaga saat ia mencoba melerai pengeroyokan yang dilakukan sekelompok oknum suporter hingga menewaskan Haringga Sirla (23). Pria berusia 67 tahun tersebut bisa disebut apes, karena kejadian tersebut terjadi tepat di gerobak bakso miliknya.
ADVERTISEMENT
Adang menceritakan, peristiwa tersebut terjadi saat ia sedang berjualan bakso di tempat parkir gerbang biru Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (23/9), ia melihat Haringga diseret oleh beberapa orang menuju ke gerobak baksonya. Saat itu juga, sekelompok orang tersebut mengeroyok Haringga.
“Mukulinnya tepat di gerobak saya. Saya sudah mencoba melerai sampai teriak-teriak. Saya sudah halangin, datang lagi, datang lagi. Yang mukulinnya dari empat arah,” kata Adang usai rekonstruksi kasus, kepada wartawan di Stadion GBLA, Bandung, Rabu (26/9).
Ia mengaku telah bersusah payah melerai pengeroyokan yang terjadi di depan matanya itu. Bahkan, para pelaku dengan membabi buta mengeroyok Haringga menggunakan barang-barang yang ada di gerobak bakso miliknya, seperti mangkuk dan kursi kayu.
Rekonstruksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum bobotoh terhadap seorang suporter Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9). (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Rekonstruksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum bobotoh terhadap seorang suporter Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9). (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
“Setelah itu kejadiannya saya enggak tahu. Waktu saya lihat korban masih berpakaian utuh. Tapi saya keburu pingsan. Siuman setelah korban sudah dibawa,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, saking banyaknya pengeroyok Haringga, ia tak dapat menghitungnya. Ditambah lokasi saat itu sudah padat oleh para penonton yang belum masuk ke dalam stadion.
“Banyak sekali, enggak kehitung. Bukan puluhan lagi (pengeroyoknya), mungkin ratusan,” kata dia.
Sementara saksi lain yang mencoba melerai pengeroyokan, Dede Supriadi, mengaku usahanya melerai pengeroyokan tersebut tak membuahkan hasil. Saat ia melihat Haringga dikeroyok, ia mencoba masuk ke dalam kerumunan dengan berteriak “Heup (sudah), heup (sudah),” katanya.
Terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang pendukung klub sepak bola berjalan menuju ruang tahanan usai ditunjukan kepada awak media di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Senin (24/9). (Foto: ANTARA FOTO/Prabu Kencana)
zoom-in-whitePerbesar
Terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang pendukung klub sepak bola berjalan menuju ruang tahanan usai ditunjukan kepada awak media di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Senin (24/9). (Foto: ANTARA FOTO/Prabu Kencana)
“Sempat mereda sebentar, tapi datang lagi massa yang lain, mukulin lagi. Saya juga agak takut karena saya enggak pakai baju Persib, takut disangka temannya korban. Setelah enggak bisa (melerai), saya langsung pergi ke tempat teman saya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dede mengatakan, saat kejadian tidak ada polisi atau aparat keamanan di sekitar lokasi. Aksi pengeroyokan itu, ia katakan, berlangsung sekitar 10 menit.
“Ada mungkin lebih dari 10 menit,” katanya.
Atas peristiwa tersebut, polisi telah menangkap 16 orang. Namun, baru 8 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Kedelapan tersangka ini diduga berperan aktif dalam aksi pengeroyokan tersebut.