Kesaksian Penjaga Palang Pintu soal Anggota TNI AL Tewas Tertabrak KRL

11 April 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saiful Bahar, petugas palang pintu Poltangan yang menyaksikan kejadian. Foto: Agaton/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Saiful Bahar, petugas palang pintu Poltangan yang menyaksikan kejadian. Foto: Agaton/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua anggota TNI AL tewas tertabrak KRL Commuter Line usai menerobos palang pintu di Poltangan, Pasar Minggu. Rupanya, keduanya sudah diperingatkan untuk tidak menerobos oleh penjaga palang pintu.
ADVERTISEMENT
Penjaga palang pintu Poltangan, Saiful Bahar, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/4) sekitar pukul 09.38 WIB. Saat itu, kedua palang pintu sudah tertutup karena akan ada kereta yang melintas.
"Harusnya dia di belakang palang, tapi dia di depan palang," kata Saiful di lokasi, Kamis (11/4).
Proses evakuasi anggota yang tewas akibat Terobos Perlintasan Pasar Minggu. Foto: Agaton/kumparan
Kereta pertama dari arah Bogor menuju Jakarta melintas di depan mereka. Sesaat setelah kereta melintas, keduanya langsung tancap gas.
"Kereta datang dari arah Bogor, pas udah lewat, dia nyeberang. Kereta datang (juga) dari arah utara (Pasar Minggu), pas dia nyeberang kereta udah sampai (nabrak)," tutur dia.
Proses evakuasi anggota yang tewas akibat Terobos Perlintasan Pasar Minggu. Foto: Agaton/kumparan
Menurut Saiful kedua korban tidak tahu akan ada 2 KRL yang melintas dalam waktu yang hampir bersamaan. Sehingga saat satu kereta sudah lewat, korban langsung menyeberang.
ADVERTISEMENT
"Saya padahal udah teriak-teriak kenceng sampai serak. 'Oi, sabar! Tahan!' Enggak dengar sama sekali," tambah Saiful.
Sepeda motor yang digunakan anggota TNI yang tewas akibat Terobos Perlintasan Pasar Minggu. Foto: Agaton/kumparan
Kecelakaan tak terhindarkan. Kedua korban beserta sepeda motornya terseret dan terpental karena tertabrak KRL. Keduanya langsung tewas di tempat dengan luka parah di tubuhnya.
Setelah diidentifikasi, kedua korban merupakan anggota Marinir TNI AL, yakni Agus Yulianto dan Syahrun Niam.
Setelah selesai diidentifikasi, kedua korban dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.