Kesaksian Warga di Lokasi Pembunuhan Satu Keluarga di Banten

13 Agustus 2019 14:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di rumah pembunuhan sekeluarga di Serang, Banten. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di rumah pembunuhan sekeluarga di Serang, Banten. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Satu keluarga di Kabupaten Serang, Banten, menjadi korban pembunuhan sadis. Satu keluarga yang terdiri dari suami dan anaknya yang masih balita tewas dibunuh pelaku yang diduga memiliki dendam.
ADVERTISEMENT
Identitas korban adalah Rustandi (32) dan istrinya, Siti Saadiah (25), berserta anaknya, Alwi (4). Rustandi dan Alwi tewas. Sedangkan Siti Saadiah kritis dan dilarikan ke RSUD Cilegon.
Seorang tetangga korban, Asgari, adalah orang yang kali pertama mengetahui satu keluarga itu bersimbah darah. Cerita bermula pada Selasa (13/8), Asgari hendak mengambil peralatan bangunan yang ada di dalam rumah Rustandi.
"Saya mau mengambil alat ketukan di rumah Rustandi. Pintunya terbuka ngablak, saya masuk mengeluarkan alat (lalu) dibawa keluar," kata Asgari. "Terus saya masuk lagi, lihat ke dalam rumah banyak darah".
Asgari sempat pingsan saat melihat banyak darah berceceran di dalam rumah rekannya itu. Setelah tersadar, dia langsung melaporkan yang dilihatnya itu kepada warga sekitar serta polisi.
ADVERTISEMENT
Rumah Rustandi terletak di Kampung Gegeneng RT 01 RW 01, Desa Sukadalam, Kecamatan Waringinkurung, Serang, Banten. Rustandi diketahui sebagai seorang kuli bangunan.
Atas laporan Asgari, warga kemudian berbondong-bondong melihat ke dalam rumah itu.
Warga lainnya, Suhanda, mendengar ada teriakan lirih minta tolong dari dalam rumah. Ternyata setelah ditelisik, suara lirih itu berasal dari Siti Saadiah.
"Istrinya masih hidup, makanya kami bawa ke RSUD Cilegon yang terdekat untuk mendapatkan pertolongan," ujar Suhanda.