Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Band legendaris Yogyakarta, Shaggydog, telah menginjak usia 22 tahun. Di usia yang sudah semakin matang, grup musik yang bermarkas di Sayidan, Kecamatan Gondomanan itu memilih merayakan hari jadinya bersama penghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Wirogunan, Kota Yogyakarta, Senin (3/6).
ADVERTISEMENT
Vokalis Shaggydog, Heruwa, mengatakan bukan pertama kali band yang beraliran ska-reggae ini manggung di lapas. 10 tahun lalu dia dan kawan-kawan sempat manggung di lapas yang sama, namun konsepnya berbeda. Manggung di lapas saat Ramadhan baru kali ini digelar.
“Karena kita memang ingin tidak sama seperti yang sebelumnya. Biasanya kita bikin pesta-pesta. Ini bulan Ramadhan, kita pikirkan bisa berbagi dengan yang tidak punya kesempatan seperti kita yang di luar (lapas),” ujar Heruwa sebelum naik panggung.
Dia mengatakan tidak ada cerita khusus soal pilihan merayakan hari jadi di lapas. Kegiatan ini murni untuk berbagi kebahagiaan bersama. Di sore itu, Shaggydog juga mengajak penghuni lapas berbuka bersama dan memberikan sejumlah alat musik.
ADVERTISEMENT
“Kita juga akan sumbang alat musik. Mereka kan ada band juga di sini. Kita juga nyumbang untuk berbuga puasa, hiburan, dan ada Gus Miftah,” katanya.
Sementara itu, sang basis, Bandizt, bercerita ada sejumlah harapan di usia band yang ke-22 ini. Seperti mengeluarkan album baru, buku, hingga film dokumenter.
“Buku lebih ke foto dari (perjalanan) awal kita sampai sekarang,” ujarnya.
Untuk buku, saat ini masih dalam konsep dengan penulisnya. Sementara film dokumenter akan dibuat oleh tim yang juga kawan-kawannya.
“Foto sudah ada. Masih ngobrol sama yang nulis ceritanya. Rencana juga akan ada lagi film dokumenter. Tim teman mau bikin dokumenter,” ujarnya.
Dalam penampilannya kali ini Shaggydog tampil dengan formasi lengkap. Mengenakan baju putih dan berpeci, mereka berbaur dengan para penghuni lapas. Setidaknya 10 lagu dinyanyikan Heruwa dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT