news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ketika Keluarga Uno Dukung Jokowi di Pilpres 2019

2 Maret 2019 7:08 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Hadiri Silaturahmi TKD Jokowi-Ma'ruf Provinsi Gorontalo di Hotel Magna Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Hadiri Silaturahmi TKD Jokowi-Ma'ruf Provinsi Gorontalo di Hotel Magna Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01 Jokowi menerima dukungan dari relawan dan keluarga bermarga Uno saat berkunjung ke Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, pada Kamis (28/2).
ADVERTISEMENT
Uno merupakan salah satu marga bagi warga Gorontalo. Termasuk marga yang tersemat kepada cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno yang juga berasal dari Gorontalo.
Deklarasi dukungan keluarga bermarga Uno ini diwakilkan oleh Rudi Hartono Uno. Dia menjelaskan selama ini, Jokowi turut memberikan kepedulian terhadap pembangunan yang ada di Gorontalo.
"Presiden Jokowi memberikan perhatian dan kepedulian dari pemerintah pusat terhadap pemerintah Provinsi Gorontalo," kata Rudi di Hotel Magna, Kota Gorontalo, Kamis malam (28/2).
Rudi Hartono Uno, perwakilan keluarga Uno yang membacakan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Meski menyadari salah satu kontestan Pilpres 2019 ada yang memiliki marga Uno, namun menurutnya, keputusan mendukung Jokowi perlu ditegaskan demi kepentingan bangsa daripada kepentingan keluarga.
"Kami Keluarga Uno telah bersepakat mendukung Bapak Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Memang kami menyadari bahwa ada salah satu keluarga kami dan juga ikut dalam kontetasi pilpres saat ini," jelas Rudi.
ADVERTISEMENT
"Namun dengan berat hati kami harus memyampaikan kepentingan bangsa dan negara sungguh jauh lebih penting dibandingkan kepentingan keluarga," tandasnnya.
Di lokasi yang sama, Jokowi pun mengaku heran karena keluarga Uno mendukungnya, padahal ada Sandi yang juga maju di Pilpres 2019.
"Harusnya itu, keluarga Pak Sandi Uno itu dukung Pak Sandi Uno, yang benar itu. Kok dukungannya ke saya. Itu saya enggak ngerti, yang enggak benar siapa, saya enggak ngerti," tutur Jokowi.
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kebangsaan di SICC Sentul, Bogor, Minggu (24/2/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Meski begitu, Jokowi berterima kasih atas dukungan dari keluarga Uno. Ia menganggap dukungan itu akan memberikan dampak positif kepadanya.
"Harusnya, logikanya kan, harusnya saudara Sandi Uno itu dukungannya ke Pak Sandi, ya kalau ke saya, terima kasih," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyadari adanya perbedaan politik dalam keluarga Uno di Pilpres 2019. Namun, Jokowi menduga, yang benar-benar keluarga Uno adalah yang memberikan dukungan kepadanya.
"Tapi kelihatannya ini yang benar," tutur Jokowi sambil tertawa.
Cawapres 02 Sandiaga Uno pada konferensi pers BPN Prabowo-Sandi di Media Center BPN, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Diberitakan Ciremaitoday, Sandi menilai dukungan dari keluarga Uno merupakan konsekuensi demokrasi dan hak keluarganya. Bahkan, ia mengakui keluarga Uno tidak mendukungnya saat maju Pilgub DKI 2017, melainkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Sandi menilai wajar jika Rudi mendukung Jokowi-Ma'ruf. Sebab, Rudi merupakan caleg dari Partai Hanura, yang notebene parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf, yang juga dimungkinkan mendongkrak suaranya dalam Pileg 2019.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pun angkat bicara terkait dukungan keluarga Uno ini. Deklarasi ini dianggap hanya gimmick. Terlebih, Uno sesungguhnya hanya semacam marga di Gorontalo yang tidak hanya digunakan untuk nama belakang Sandi.
ADVERTISEMENT
“Kami anggap itu sebagai gimmick saja. Rakyat sudah terbiasa dengan gimmick politik, karena terlalu sering rakyat dijejali berbagai model pencitraan,” ucap juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Suhud Aliyudin, kepada wartawan, Jumat (1/3).
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Suhud menyebut deklarasi semacam itu hal yang biasa. Apalagi Uno di Gorontalo tak berarti ada hubungan darah dengan Sandi.
“Lagi pula kenapa harus heran. Perbedaan pilihan itu hal biasa dalam kehidupan demokrasi. Yang salah jika misalnya ada intimidasi dalam mempengaruhi pilihan politik orang lain,” sambungnya
Politikus PKS tersebut yakin deklarasi keluarga Uno untuk Jokowi tak akan mempengaruhi elektabilitas Prabowo - Sandi di Pilpres 2019.
“Yang terpenting kan hasil akhir di tanggal 17 April 2019. Silakan saja mengaku sebagai apa pun. Namun kami pastikan insyaallah tidak ada pengaruhnya bagi elektabilitas pasangan Prabowo - Sandi yang saat ini terus meningkat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT