Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, M Atiatul Muqtadir

Ketua BEM UGM Mahasiswa FKG, Bukti Politik Bukan Hanya Milik Fisipol

25 September 2019 20:20 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, M Atiatul Muqtadir. Foto: Instagram/ @fathuurr_
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, M Atiatul Muqtadir. Foto: Instagram/ @fathuurr_
ADVERTISEMENT
Ketua BEM Universitas Gadjah Mada (UGM), M Atiatul Muqtadir, menjadi perbincangan di media sosial usai penampilannya dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) di TVOne, Selasa (24/9) malam. Dia dipuji karena argumen dan pernyataannya yang berani soal RKUHP.
ADVERTISEMENT
Di ILC, pria yang akrab disapa Fathur ini mengkritik pernyataan Presiden Jokowi yang menunda pengesahan RKUHP. Menurut Fathur bahasa 'tunda' merupakan pernyataan politis.
Mahasiswa, kata Fathur, ingin rancangan RKUHP saat ini ditolak dan dibahas ulang dengan melibatkan akademisi dan masyarakat.
"Ketika kita mendengar presiden menunda, tunda itu sebenarnya bahasa politis. Kalau kita lihat saat (DPR) paripurna itu tolak atau terima, tidak ada tunda," kata Fathur.
Ia juga menganggap beberapa pasal di RKUHP seperti penghinaan terhadap presiden, makar, dan hukum yang hidup di masyarakat (living law), berpotensi menjerat pihak yang berbeda pendapat dengan pemerintah.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, M Atiatul Muqtadir. Foto: Instagram/ @fathuurr_
"Kami tidak ingin perjalanan demokrasi menghasilkan hukum yang represif, apa itu? hukum yang kalau bahasa (Jurgen) Habermas (filsuf -red) itu splendid situation. Jadi seharusnya dalam demokrasi kita hasilkan produk hukum yang responsif. Tiga kriterianya partisipatif, aspiratif, dan presisi," jelas Fathur.
ADVERTISEMENT
"Kalau dilihat pasal-pasal di RKUHP tentang makar, penghinaan presiden, termasuk living law itu pasal-pasal yang katakanlah karet. Sehingga bisa jadi berpotensi ditafsirkan (berbeda) oleh pemerintah. Sehingga mengkriminalisasi orang-orang yang tidak suka atau berbeda pandangan dengan pemerintah," tandasnya.
Pernyatannya itu mendapat perhatian luas dari warganet. Fathur pun mendapat pujian karena ucapannya tegas.
Lalu sebenarnya bagaimana sosok Fathur?
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Ahmad Syaify, mengatakan Fathur merupakan anak didiknya. Fathur merupakan mahasiswa FKG UGM angkatan tahun 2015.
Syaify menyebut Fathur merupakan representasi bahwa persoalan politik, bukan hanya milik mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol).
"Dulu di masa-masa perjuangan republik, yang maju pemikir-pemikirnya dokter juga," kata Syaify saat dihubungi kumparan, Rabu (25/9).
ADVERTISEMENT
Syaify menegaskan, menjadi mahasiswa di salah satu fakultas bukan berarti tak terbuka terhadap pemikiran lain. Hal itu ia tanamkan sejak para mahasiswa masuk FKG.
"Artinya gini, saya selalu tanamkan ke mahasiswa di awal, rugi sekali kalau di Yogyakarta ke UGM hanya menekuni bidangnya. Apa pun ini proses pembelajaran menjadi apa namanya di luar kampus kan banyak kegiatan, saya dorongkan," katanya.
Jauh sebelum Fathur menjadi perbincangan, Syaify mengaku sudah mengapresiasinya yang berhasil menjadi Ketua BEM UGM. Menurutnya, tak mudah bagi mahasiswa FKG menduduki jabatan itu.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, M Atiatul Muqtadir. Foto: Instagram/ @fathuurr_
"Saya secara pribadi sebagai dekan sangat mengapresiasi. Bukan dari penampilan kemarin pun. Posisi dia terpilih sebagai Ketua BEM UGM yang punya 18 fakultas, FKG terpilih kan luar biasa. Jadi itu lewat pemilihan sangat demokratis ketat," pujinya.
ADVERTISEMENT
Syaify juga menilai Fathur merupakan sosok yang religius. Sebab sebelum masuk UGM, Fathur pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Gontor.
"Dia (Fathur) juga sempat nyantri di Gontor tiga bulan, bacaan Al-Quran juga bagus," tutupnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten