Ketua DPRD DKI Ancam Tak Setujui Penambahan PMD untuk PAM Jaya

29 Agustus 2018 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengancam tidak akan menyetujui penambahan penyertaan modal daerah (PMD) untuk Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya senilai Rp 1,2 triliun pada APBD Perubahan 2018. Hal itu ia katakan saat rapat badan anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
ADVERTISEMENT
Ancaman tersebut, kata Prasetio, karena PAM Jaya masih bermasalah dengan Aetra terkait swastanisasi air
“Karena itu dalam forum resmi ini mereka-mereka enggak usah dikasih anggaran dulu. Soalnya kerja PAM Jaya dinikmati orang lain. Ini harus tuntas,” ujar Prasetio di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, (29/8).
Pam Jaya (Foto: pamjaya.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Pam Jaya (Foto: pamjaya.co.id)
Usulan penambahan PMD untuk PAM Jaya itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan pipa distribusi dan retikulasi wilayah barat dan utara sebesar Rp 150 miliar, penyediaan air bersih Rp 150 miliar, dan relokasi jaringan pipa terdampak proyek Rp 116 miliar.
Selain itu juga untuk membiayai SPAM Pesanggrahan dan Ciliwung Rp 650 miliar dan anggaran reinforcement dan extension jaringan transmisi distribusi sebesar Rp 275 miliar.
ADVERTISEMENT
Selain mengancam tidak akan menyetujui penambahan PMD PAM Jaya, Prasetio juga menyinggung pergantian pimpinan di BUMD tersebut.
“Ya masak yang ditunjuk bekas pejabat Aetra, sedangkan kita memperbaiki kerja PAM. PAM yang kerja, yang nikmatin orang lain,” kata Prasetio
Seperti diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mencopot Erlan Hidayat sebagai Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. Erlan digantikan oleh Priyatno Bambang Hernowo yang sebelumnya menjabat sebagai Corporate Secretary PT Aetra.