Ketua FUI Bantah Keterkaitan dengan Charles Honoris soal Bagi Sembako

Dave Revano Santosa dan Hendry Indraguna (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)

Ketua Forum Untukmu Indonesia (FUI), Dave Revano Santosa, membantah adanya keterkaitan dirinya dengan Charles Honoris soal voucher bagi-bagi sembako di Monas. Dave membantah voucher bagi-bagi sembako dengan gambar wajah politisi PDIP itu merupakan bentuk kerja sama antara pihaknya dengan Charles.

"Kalau Charles Honoris, saya tolak 100 persen tidak ada hubungan dengan Bapak Charles Honoris. Dan voucher yang ada (gambar) Bapak Charles Honoris bukan punya kita," kata Dave di Polda Metro Jaya, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).

"(Voucher itu) beda dan enggak ada hubungan sama sekali," tegasnya.

Voucher dengan gambar wajah Charles Honoris yang ditemukan pada kegiatan bagi-bagi sembako pun sudah ia serahkan kepada penyidik untuk dijadikan bukti. Dave memastikan ia sama sekali tidak kenal dengan Charles Honoris.

Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

"Bahkan kami dengan Bapak Charles Honoris pun tidak kenal," ujarnya.

Terkait soal materi pemeriksaannya, Dave mengungkapkan menjawab pertanyaan yang diajukan penyidik dengan detail. Pada kesempatan itu pula, Dave juga menjelaskan soal izin kegiatan yang diadakan di Monas itu.

Ia mengaku, pihaknya telah mengirimkan proposal lengkap kepada Pemprov DKI untuk melaksanakan kegiatan itu di Monas. Dave menyebut, pihaknya telah menjalankan seluruh persyaratan yang diberikan oleh Pemprov DKI apabila ingin mengadakan acara di Monas.

"Setelah itu, banyak sekali tuh apa yang dipenuhi, termasuk retribusi, pembayaran, uang jaminan, koordinasi dan lain-lain. Baru terakhir keluarlah izin pemakaian lokasi. Kalau dikatakan rumor katanya tidak sesuai izinnya, pertanyaan saya kalau tidak sesuai pada saat hari H nya kenapa diizinkan berjalan kegiatannya? Kalau tidak sesuai berhentikan dong. Apakah pada hari H nya diberhentikan? Kan tidak kan," tuturnya.

"Semua berjalan. Kalau begitu disetujui dong. Kalau memang tidak sesuai, seharusnya pada kegiatan berlangsung tanggal 28 harusnya diberhentikan dong. Karena izin tidak sesuai dengan kegiatan," pungkasnya.