Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ketua Panitia Reuni 212: Massa Sudah Hadir 8 Juta Orang
2 Desember 2018 8:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Kawasan Monas telah dipenuhi peserta Reuni Akbar Mujahid 212 yang mengambil tema "Dengan Tauhid Kita Menuju Kejayaan NKRI". Ketua Panitia Acara Reuni 212, Ustaz Bernard Abdul Jabbar, mengatakan, reuni tersebut digelar sebagai rasa syukur untuk mengenang spirit perjuangan Aksi Bela Islam 212 pada 2 Desember 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
"Peristiwa fenomenal Aksi Bela Islam jilid I 2016 pada 2 Desember kita hadir kembali di tempat ini untuk laksanakan reuni, pertemuan kembali sebagai rasa syukur bahwa pada hari ini diingatkan kembali pada spirit perjuangan 212 yang telah menggemparkan seluruh dunia," ujar Bernard di lokasi, Minggu (2/12).
Bernard mengatakan, acara pada tahun ini sengaja tidak membawa nama alumni seperti tahun 2017 lalu dan diganti dengan mujahid (pejuang) karena mengikuti arahan Imam Besar FPI Rizieq Syihab. Sebab apabila menggunakan kata alumni, maka para peserta yang hadir bisa kurang dari jumlah saat aksi 212 pada 2016 lalu yang menurutnya mencapai 7 juta orang.
Namun karena diganti menjadi mujahid, kata Bernard, reuni tersebut dihadiri lebih dari 8 juta orang. Jutaan orang yang menghadiri acara tersebut, membuat banyak peserta reuni yang meluber di luar Monas.
ADVERTISEMENT
"Kalau alumni mungkin kalau kita hadir kurang dari 7 juta, tapi karena mujahid mereka yang hadir hampir lebih 8 juta. Wujudnya sudah sampai (kawasan) Gunung Sahari, Cempaka Putih, bahkan HI (Hotel Indonesia) yang tidak bisa masuk ke sini," jelasnya.
Selain dihadiri oleh jutaan peserta, Bernard juga menyebut dalam acara tersebut juga telah berkibar 1 juta bendera berlafal tauhid dan 1 juta bendera merah putih.
"Insyaallah hari ini telah ada 1 juta bendera tauhid, 1 juta bendera merah putih. Ini menandakan umat Islam umat yang rahmatan lil alamin insyaallah jaga kedamaian, keamanan, dan kebersihan seperti mereka yang mencibir, melarang untuk datang. Tapi spirit dan ruh 212 tidak akan hilang dari diri kita," ucapnya.
Tak lupa, Bernard juga berterima kasih kepada para donatur dan panitia yang telah mempersiapkan acara tersebut selama sebulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Ketua Umum FPI Ustaz Shabri Lubis mengatakan acara reuni yang mampu menghadirkan massa hingga jutaan orang tersebut membuktikan kesolidan umat Islam untuk senantiasa membela agama dan negara.
"Aksi 212 dicecar orang-orang justru lebih banyak yang datang, aksi 212 dihina orang-orang justru tambah kecintaan dan kesolidan umat Islam. Ini kedatangan kita-kita tiada lain dalam rangka mencas mental kita, kesatuan kita, senantiasa kita komitmen bela agama dan negara siap berjuang," ungkapnya.
Sementara itu Ketua GNPF-Ulama Yusuf Martak berharap acara reuni 212 tersebut bisa digelar setiap tahunnya