Kim Jong Un Bersumpah Jadikan Korut Negara Nuklir Terbesar Dunia

13 Desember 2017 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Jong Un. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengacuhkan kecaman global terhadap dirinya. Dia bahkan bersumpah akan menjadikan Korut sebagai negara nuklir terkuat di dunia.
ADVERTISEMENT
Kim menyebut rencana itu sangat mungkin diwujudkan. Sebab, ilmuwan serta pekerja di balik beberapa uji coba nuklir belakangan ini, mampu mewujudkan keinginannya.
"Negara kami dengan adanya kemajuan dan kemenangan akan melaju sebagai negara nuklir dan militer terkuat di dunia," sebut Jong Un seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/12).
"Saya juga memberikan penghargaan bagi yang berjasa untuk pengembangan ilmu pertahanan dan bagi mereka yang terpercaya dan sempurna menjalankan rencana partai dalam membangun kekuatan nuklir strategis," tambah dia.
Dia mengatakan, uji coba rudal balistik terbaru Hwasong-15 telah menampilkan pada dunia betapa kuatnya martabat yang dimiliki Korea Utara.
Menurut laporan kantor berita Korut KCNA, pernyataan itu disampaikan Kim Jong Un dalam penyerahan penghargaan bagi sejumlah orang yang dinilai berjasa dalam peluncuran rudal antarbenua. Namun, KCNA tidak menyebut siapa saja yang mendapat penghargaan itu.
Rex Tillerson tengah menyampaikan opininya. (Foto: Kevin Lamarque)
zoom-in-whitePerbesar
Rex Tillerson tengah menyampaikan opininya. (Foto: Kevin Lamarque)
Pernyataan Jong Un terbaru juga disampaikan tak lama usai Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan siap berdialog dengan Korut untuk melucuti semua senjata nuklirnya. Sikap tersebut lebih lunak dari yang pernah dikeluarkan Presiden Donald Trump sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menghadapi Korut Trump pernah menyebut akan menggunakan segala opsi yang ada, termasuk opsi militer.
Tillerson sendiri menyebut siap berdialog dengan Korut saat menghadiri forum Kebijakan Atlantik di Washington. Walau siap berdialog, AS bersikeras agar setelah pertemuan Pyongyang harus menyerahkan seluruh senjata nuklirnya.
"Kami siap bertemu untuk pertama kali tanpa syarat. Ayo bertemu dan berdialog mengenai apa yang ingin kalian bicarakan. Pembicaraan meja bundar atau kotak itu terserah kalian saja," pungkas dia.