Kisah Dachlan Pria Berbobot 117 Kg Berhasil Mendaki Puncak Rinjani

25 April 2018 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dachlan Suwito. (Foto: Instagram / @gilangpranjuni  )
zoom-in-whitePerbesar
Dachlan Suwito. (Foto: Instagram / @gilangpranjuni )
ADVERTISEMENT
Dachlan Suwito, pria asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan sempat diremehkan karena mimpinya ingin mendaki gunung dengan berat badannya yang mencapai 117 kg. Namun ternyata mimpi Dachlan benar terwujud, dia membuktikan kalau niat yang kuat bisa membuat dia sampai di puncak Gunung Rinjani.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan (kumparan.com), Dachlan mengisahkan pengalaman diremehkan banyak orang saat diia berniat untuk mendaki gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 4 April lalu.
"Banyak yang bilang bahwasanya Dachlan itu nggak akan mampu takutnya menjadi beban untuk tim saya," ujar Dachlan saat dihubungi kumparan, Rabu (25/4).
Mereka yang meremehkan Dachlan tidak langsung berbicara di depannya, melainkan melalui teman satu tim Dachlan yang ikut mendaki Gunung Rinjani.
Pria berusia 27 tahun ini menjadikan ledekan orang lain sebagai motivasi untuk bisa melakukan pendakian di gunung tertinggi ke 2 di Indonesia tersebut. Teman-teman satu tim Dachlan pun mendukung Dachlan untuk bisa mendaki Gunung Rinjani.
"Mereka minta saya melakukan olahraga seperti berenang, lari, agar fisik saya ketika mendaki kuat," imbuh Dachlan.
ADVERTISEMENT
Pria yang bekerja sebagai karyawan Airport swasta di Banjarmasin ini bersyukur karena riwayat penyakit asam lambung yang dideritanya tidak kumat saat menuju puncak Rinjani.
Dia sempat mengalami kesulitan ketika melewati medan berpasir. Dachlan pun mengaku patah semangat dan tidak ingin melanjutkan perjalananya menuju puncak karena pesimis bisa melewati medan berat tersebut.
"Jadi medan puncak yang berpasir itu menambah berat perjalanan karena semakin kita injek itu langsung longsor, kita diam dia turun pasirnya. Jadi jalan satu langkah turun, padahal aku udah bawa 2 stick buat nompang badan," ujarnya.
Namun niat untuk menyerah terpatahkan karena dukungan dari teman-teman satu timnya yang menginginkan mereka menuju puncak bersamaan. Melihat kekompakan temannya yang ingin melihat ia bisa menuju puncak, Dachlan pun mampu menerjang medan yang sulit menuju ke puncak 3726 mdpl.
ADVERTISEMENT
Dengan bobotnya yang berat, Dachlan mampu mendaki gunung Rinjani, Ia mengaku menangis bersama teman-temannya saat sampai di puncak.
"Bersyukur kami bisa kompak sampai puncak, saya terharu karena saya bisa membuktikan dengan orang-orang yang meremehkan saya tidak mampu sampai ke puncak Rinjani," pungkasnya.