Kisah Kedai Kopi Tuku yang Disambangi Jokowi

4 Juli 2017 18:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedai Kopi Tuku (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kedai Kopi Tuku (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kedai Kopi Tuku yang terletak dibilangan Cipete, Jakarta Selatan, kini menjadi perbincangnan. Kunjungan Presiden Joko Widodo bersama keluarga untuk menikmati kopi menjadi berkah buat Andanu Prasetyo, sang pemilik kedai.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana awal ide pembuatan Kedai Kopi Tuku ini?
Kali ini, Andanu Prasetyo berbagi cerita dengan kumparan (kumparan.com) mengenai sejarah awal Kedai Kopi Tuku yang telah berdiri sejak 2 tahun lalu ini.
"Pada dasarnya memang mendadak banget, tiba-tiba. Aku kebetulan ada usaha di daerah Cipete terus aku liat ada tempat kosong nih, terus aku cek menarik. Bisa bikin apa ya? Ya udah karena tempatnya menarik, kepikiran aku belum punya coffee shop, ya udah aku bikin coffee shop," tutur Andanu, Selasa (4/7).
Jokowi Ngopi di Cipete (Foto: Dok. Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Ngopi di Cipete (Foto: Dok. Biro Setpres)
Jokowi Ngopi di Cipete (Foto: Dok. Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Ngopi di Cipete (Foto: Dok. Biro Setpres)
Kedai Kopi Tuku milik Andanu terbilang tidak luas. Karena alasan itu, ia mengaku membuat konsep berbeda dengan coffe shop yang identik tempat nongkrong.
"Karena aku tahu tempatnya kecil, aku cuma mau toko kopi orang dateng, beli minuman atau biji kopinya atau bubuk atau eceran gitu terus pulang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kedai Kopi Tuku (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kedai Kopi Tuku (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
Konsep pembeli yang datang dan pergi itu menginspirasi Andanu untuk menamai kedainya Kopi Tuku. Kata 'Tuku' merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti beli.
Sementara untuk kopi yang dijajakan di Kopi Tuku ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Keberagaman jenis kopi menjadi daya tarik tersendiri untuk para penikmatnya.
"Penggunaan kopi bermacam-macam, jadi kaya (banyak pilihan). Mayoritas daerah Indonesia lah, Aceh, Jawa, Bali, Garut, Flores, macem-macem sih," ucapnya.
Meski sedang naik daun, Andanu mengaku belum terpikirkan untuk memgembangkan Kopi Tuku ke daerah lain. Ia masih ingin melihat kedai kopinya di Cipete ini berkembang secara konsisten.
"Belum, karena kan untuk bikin coffee shop yang bisa konsisten, enak, terus pelayanan ramah itu susah. Aku belum punya kapasitas yang cukup," kata Andanu.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Kedai Kopi Tuku, coffe shop ini buka hampir setiap hari, kecuali hari Sabtu. Lalu untuk masalah harga Anda tak perlu khawatir karena tidak perlu merogoh kocek dalam untuk menikmati kopi di kedai kopi ini. Andanu mematok harga secangkir kopinya mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 35 ribu.