Kisah Pria 65 Tahun Nikahi Wanita 20 Tahun Lebih Muda di Nikah Massal

31 Desember 2017 20:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu pasangan nikah massal di HI (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pasangan nikah massal di HI (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan warga DKI Jakarta peserta nikah massal yang diadakan Pemprov DKI malam ini tengah berbahagia. Tak terkecuali pasangan pengantin bernama Boman (65) dan Masturo (45) warga Ciracas, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Senyum semingrah tampak di wajah keduanya setelah Boman mengucapkan akad di hadapan penghulu untuk menikahi Masturo. Boman dan Masturo yang memakai baju pengantin berwarna putih selanjutnya kompak berfoto dengan menunjukkan surat nikahnya.
Boman mengatakan, pernikahan ini merupakan yang kedua untuknya. Istri Boman sebelumnya telah meninggal dunia.
"Istri saya sudah meninggal dulu, saya punya anak, 3 ya. Jadi saya butuh istri mau jaga mereka kan saya susah kalau sendiri?" kata Boman di lokasi pernikahan di Jalan Thamrin, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (31/12) malam.
Salah satu pasangan nikah massal di HI (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pasangan nikah massal di HI (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Boman menceritakan, ia pertama kali bertemu dengan Masturo pulang kampung ke Pandegelang, Banten. Dia kemudian dijodohkan oleh keluarganya dengan Masturo yang merupakan janda memilki 1 anak.
ADVERTISEMENT
"Ya sudah karena suka sama suka, ya kami dulu nikah, tapi karena enggak resmi, belum ada akte nikah," kata Boman.
Salah satu pasangan nikah massal di HI (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pasangan nikah massal di HI (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Dia mengaku, dirinya dan Masturo dulu tak ada niatan untuk menikah secara resmi. Mendapat kabar ada nikah massal gratis ini ia kemudian tak menyiakannya.
Agar mendapat pengakuan dari negara, Boman dan Masturo memutuskan untuk mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Pemprov DKI ini. Meski bukan yang pertama, Boman mengaku tetap masih ada rasa grogi saat berhadapan dengan penghulu.
"Namanya kawin ya grogi, tapi saya percaya diri ada istri saya yang cantik di samping saya," tuturnya.