Kisah Relawan Indonesia Enam Kali Ditolak Wanita Palestina

5 Desember 2017 18:58 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdillah Onim (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abdillah Onim (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seorang relawan Indonesia telah jatuh cinta pada Gaza, Palestina, dan memutuskan tinggal di wilayah itu. Dia bahkan telah menikah dengan seorang wanita Palestina dan dikaruniai tiga orang anak.
ADVERTISEMENT
Abdillah Onim namanya. Pria berusia 36 tahun ini sejak 2008 telah tinggal di Gaza. Dia menolak pulang ke tanah air dan membantu wilayah yang diblokade Israel itu dengan caranya sendiri.
Onim kini menjadi perantara antara lembaga kemanusiaan Indonesia dengan masyarakat di Gaza. Kebanyakan bantuan dari Indonesia untuk Gaza disalurkan dengan bantuan Onim.
Kehidupan Gaza yang merupakan titik panas di Palestina penuh bahaya, rudal Israel mengintai setiap hari. Jika situasi perang, Onim yang terdepan mengabarkan kondisi Gaza kepada media di Indonesia.
Tinggal di negeri orang, Onim memutuskan untuk mencari pendamping hidup seorang wanita Palestina. Ternyata impiannya itu tidak mudah. Banyak penolakan dia rasakan ketika hendak melamar wanita di Gaza.
Berbicara kepada kumparan dan media lainnya di Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jakarta, Selasa (5/12), pria kelahiran Galela, Maluku Utara, ini mengaku sudah ditolak enam wanita Gaza yang dia lamar.
ADVERTISEMENT
"Saya ta'aruf dengan enam wanita Gaza, semuanya ditolak," kata Onim.
Ta'aruf adalah proses perkenalan calon pasangan secara Islami. Dalam proses ini, pria akan mendatangi orang tua wanita untuk menyatakan keinginannya meminang. Jika wanita tersebut menyetujui, maka pernikahan akan dilangsungkan.
Menurut Onim, tidak mudah seorang pria asing meminang wanita Palestina. "Meyakinkan masyarakat Palestina untuk memberi dukungan untuk mencari pasangan hidup, itu proses yang lama," kata Onim.
Berbekal keyakinan terhadap Tuhan, dia tidak kapok melakukan ta'aruf. Benar saja, Onim mengatakan berkat doanya pinangan ketujuh diterima.
"Yang ketujuh baru diterima," kata dia.
Rajaa nama wanita itu. Penerimaan Rajaa adalah doa yang dikabulkan bagi Onim. Betapa tidak, selain cantik Rajaa juga pandai membaca al-Quran.
ADVERTISEMENT
Setelah 10 tahun berada di Gaza, lulusan UHAMKA Jakarta ini mengatakan menikahi wanita Palestina adalah peristiwa terbaik dalam hidupnya.
"Alhamdulillah saya menikah dengan wanita Palestina, itu pengalaman luar biasa," ujar Onim.
Dari Rajaa, Onim mendapatkan dua putra dan putri. Anak pertama, bernama Filin. Dari kata Filistin (Palestina) dan Indonesia, kata dia. Anak kedua, dinamainya Nusantara
Kini Onim tengah menanti kelahiran anak ketiga yang rencananya akan dilahirkan di Indonesia pada April mendatang.
"Anak ketiga nanti akan saya namai Bahari. Jadi ada Nusantara Bahari," kata Onim kepada kumparan.
Relawan Abdillah Onim dan keluarganya di Gaza (Foto: Facebook Abdillah Onim)
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Abdillah Onim dan keluarganya di Gaza (Foto: Facebook Abdillah Onim)