Kisah 'Teror Cinta' Driver Ojek Online pada Sang Penumpang

23 Juli 2017 15:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Ilustrasi teror cinta. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teror cinta. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ketika memesan ojek online, tentu tak jarang kita mendapatkan pesan dari driver untuk melakukan konfirmasi lokasi penjemputan. Namun, bagaimana rasanya jika pesan tersebut terus berlangsung meski order telah usai?
ADVERTISEMENT
Seperti yang diungkapkan salah seorang penumpang bernama Zahra melalui akun twitter @zatalinizahra yang diunggah Rabu (18/7) lalu. Dalam akun tersebut, mahasiswa sebuah PTN ini menceritakan kekesalannya saat mendapatkan bom pesan dari sang driver yang tampaknya naksir berat kepadanya.
"Suatu hari saya memesan ojek online dari rumah teman saya ke stasiun Cikini/Manggarai. Selama perjalanan saya dan pak driver bercakap-cakap," tulis Zahra.
Ketika dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) pada Minggu (23/7), Zahra kemudian merunutkan cerita mengapa ia sampai mendapat 'teror' dari penggemar yang tak diinginkannya itu.
Saat itu Zahra mengaku memesan ojek online dari kawasan Cikini ke Stasiun Cikini untuk selanjutnya naik KRL menuju rumahnya di Bogor. Tak ada yang salah, semua normal-normal saja. Zahra pun diantarkan oleh driver itu ke tempat tujuannya dengan selamat.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata setelah sampai rumahnya di Bogor, Zahra menerima pesan singkat bertubi-tubi dari driver tersebut. Seolah tak rela percakapan usai begitu saja, driver ini lalu menghubungi Zahra melalui WhatsApp.
Zahra tak menanggapi chat itu.
Sadar tak mendapatkan tanggapan, si driver bahkan nekat membelikan Zahra pulsa.
"Ini serem sih. Ternyata dia ngirimin saya pulsa beberapa kali dalam rentang waktu beberapa hari. Mungkin karena SMS atau chat-nya enggak pernah saya balas," ujar Zahra.
Driver ini tak lelah menghubungi Zahra dengan nomor berbeda. Kurang lebih ada 10 nomor berbeda dari si driver yang digunakan untuk menghubungi Zahra selama 26 hari. Sejumlah perkataan yang kurang begitu dikirim oleh si driver, misalnya: I miss n cry thanks; Gd sleep; Km ok I like n mis; Im virgo boy.
ADVERTISEMENT
Ketika Zahra tak menanggapinya sama sekali, si driver kemudian melakukan tindakan yang cukup menjengkelkan. Dia mengirimkan lagu, seakan menjadi pertanda bahwa ia sangat kecewa dengan sikap Zahra yang demikian.
"Dikirimin lagunya Avril Lavigne yang judulnya "When You're Gone". Gue juga makin ngerasa aneh dan kesel," beber Zahra.
Zahra mencoba sabar. Namun emosinya benar-benar tak tertahan saat fotonya digunakan sebagai foto profil WA oleh driver ini.
"Oke, ini yang paling klimaks gue jijiknya. Dia nge-save profil picture saya dan dijadiin profil picture dia. Dan wallpaper HP dia," ungkapnya.
Zahra menjelaskan, teror yang berlangsung total selama 26 hari ini benar-benar membuatnya terganggu. Hingga akhirnya, Zahra yang mulai kesal membalas aksi driver tersebut dengan chat sopan yang memintanya berhenti.
ADVERTISEMENT
"Butuh waktu beberapa lama buat gue ngilangin rasa jijik dan creepy-nya karena ada orang yang benar-benar enggak gue kenal, sampai segininya," tutur dia.
Setelah Zahra marah-marah karena fotonya dijadikan profil picture, si driver tak pernah menghubunginya lagi. Entah lelah atau bagaimana.
Zahra punya saran kepada para perempuan yang biasa menggunakan ojek online agar kejadian serupa tak terulang.
"Kalau pesan ojek online, kontak-kontakannya dari aplikasi aja, jangan sampai kontak lebih, ya, teman-teman," tutup Zahra.