Kivlan Zen Kembali Diperiksa soal Aliran Dana dari Habil Marati

17 Juni 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen (kanan) berjalan meninggalkan Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (13/5/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen (kanan) berjalan meninggalkan Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (13/5/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen kembali menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Ia diperiksa sebagai saksi kasus rencana pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional.
ADVERTISEMENT
Menurut pengacara Kivlan Zen, Muhammad Yuntri, kliennya itu diperiksa terkait aliran dana dari politikus PPP Habil Marati. Uang itu diduga digunakan untuk membeli senjata api dan operasional para eksekutor.
“Diperiksa pukul 11.00 WIB. Tentang aliran dana Habil Marati, itu ya agendanya,” ucap Yuntri di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/6).
Habil Marati. Foto: Twitter.com
Kivlan juga sempat menjalani pemeriksaan pada Jumat (14/6) kemarin. Namun, ia bungkam usai diperiksa penyidik.
Dalam kasus ini, Habil ditetapkan tersangka karena diduga berperan sebagai penyandang dana rencana pembunuhan 4 tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei. Sementara Kivlan, diduga berperan sebagai orang yang memberi perintah.
Infografik: Skema pembunuhan 5 tokoh nasional. Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
Kelima tokoh yang menjadi target pembunuhan itu adalah Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere, dan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.